KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kediri menggelar acara yang bertajuk Immigration Goes To School. Kali ini Imigrasi mendatangai Kampus IIK (Institut Ilmu Kesehatan) Bhakti Wiyata Kota Kediri.
Sekitar 200 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kota Kediri antusias mengikuti Immigration Goes To School.
Baca Juga: Kantor Imigrasi Kediri Raih Penghargaan AHII 2024
Afif Nurwilianto, Kepala Sub Seksi Informasi, Kantor Imigrasi Kediri, menjelaskan bahwa Immigration Goes To School, merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kediri dengan maksud untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya milenial terkait tugas dan fungsi imigrasi sekaligus untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada pelajar.
"Untuk kegiatan pertama tahun 2020, dilangsungkan di Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri. Dipilihnya IIK Bhakti Wiyata bukan tanpa alasan, kampus IIK terdapat mahasiswa Asing dengan jumlah cukup besar," kata Afif, Kamis (20/2).
Dalam acara tersebut, menurut Afif, akan dijelaskan juga mengenai tugas dan fungsi imigrasi. Tugas dan fungsi imigrasi bukan saja menerbitkan paspor namun juga izin tinggal dan pengawasan terhadap keberadaan dan aktivitas Orang Asing.
Baca Juga: Pererat Hubungan dengan Masyarakat, Kantor Imigrasi Kediri Gelar Pelbagai Kegiatan
Afif juga menjelaskan bagaimana pentingya memiliki dokumen perjalanan (paspor) bagi milenial untuk dapat mengetahui dan memahami bagaimana budaya dan perkembangan negara lain.
Acara tersebut juga dijelaskan pula mengenai Program Berlibur dan Bekerja (Work and Holiday Progamme) yang merupakan kerjasama Pemerintah Indonesia dan juga Australia telah berjalan sejak 2009.
"Program ini sebelumnya hanya diikuti 100 orang, tapi saat ini sudah bertambah menjadi 1.000 orang. Program berlibur dan bekerja (Work and Holiday Programme) yang lebih dikenal dengan WHV (Work and Holiday Visa) merupakan program kegiatan yang tujuannya dibentuk untuk mendorong pertukaran budaya," terang Afif.
Baca Juga: Imigrasi Kediri Beberkan Capaian Kinerja Memuaskan
"Dan sebagai ajang untuk menjalin hubungan antar warga (people to people) Indonesia dengan Australia, khususnya untuk pemuda-pemudi, agar satu sama lain dapat saling mengenal/memahami budaya atau kebiasaan setempat dan berujung untuk mewujudkan terciptanya perdamaian," tambahnya.
Sedangkan materi mengenai WHV (Work and Holiday Visa) disampaikan oleh Catur Fachul Ulum. Catur merupakan salah pemegang WHV dan pernah tinggal selama 1 tahun di Australia. Dalam pemaparannya Catur banyak membahas bagaimana memperoleh visa tersebut, dan juga kehidupan selama di Australia.
"Adalah sebuah kesempatan emas bagi kita kawula muda, untuk dapat mengetahui budaya dan kehidupan negara lain tentunya juga mendapatkan bayaran dari kerja-kerja casual yang saya lakukan di sana," ungkap Catur. (uji/ian)
Baca Juga: Kantor Imigrasi Kediri Gelar Operasi Gabungan dengan Timpora Jombang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News