Upaya Pemkot Surabaya Lindungi Warga dari COVID-19

Upaya Pemkot Surabaya Lindungi Warga dari COVID-19 Penyemprotan disinfektan dilakukan di berbagai titik Kota Pahlawan.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sebagai langkah antisipasi pencegahan penularan COVID-19 terus dilakukan. Bahkan, sejak akhir Januari 2020 saat wabah ini mulai merebak di Tiongkok, pemkot masif melakukan sosialisasi pencegahan COVID-19 hampir di semua titik Kota Pahlawan. Mulai pasar, Posyandu, Puskesmas, fasilitas publik, instansi pemerintah maupun swasta, mall, sekolah, dan tempat-tempat ibadah tak luput dari sosialisasi pencegahan COVID-19 ini.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, semua warga yang mendapatkan sosialisasi diajarkan bagaimana cara berperilaku hidup bersih dan sehat. Termasuk di dalamnya adalah cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir. Sesuatu yang tampaknya biasa, namun efektif mampu mencegah penyebaran virus ini.

“Kita lebih baik mencegah, dan saya berharap warga Surabaya mengikutinya. Ini penting, salah satunya untuk menjaga sistem imun kita,” kata Wali Kota Risma.

Selain melakukan sosialisasi secara masif, baik secara langsung maupun melalui surat edaran, juga membagikan hand sanitizer gratis dan membangun ratusan wastafel berbagai titik di Surabaya.

Tujuannya, supaya bisa dimanfaatkan masyarakat untuk cuci tangan. Hingga saat ini, terdapat 405 wastafel yang dipasang di sekolah, pasar, taman hingga tempat umum lainnya. Jumlah tersebut, ke depan akan terus ditambah sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Wali Kota Risma, upaya ini dilakukan sebagai langkah pencegahan dan juga media masyarakat untuk selalu mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah melakukan berbagai aktifitas. “Fasilitas cuci tangan terus saya genjot, termasuk hand sanitizer kami siapkan dimana-mana," katanya.

Meski begitu, Pemkot Surabaya juga mengajak seluruh instansi dan stakeholder untuk terlibat bersama-sama dalam upaya pencegahan COVID-19 ini. Sebab, Wali Kota Risma menilai, bahwa COVID-19 ini sudah menjadi permasalahan bersama. Karena itu, ia meminta kepada seluruh stakeholder untuk membuat protokol pencegahan COVID-19 di area mereka masing-masing. “Sehingga diharapkan pencegahannya bisa lebih efektif,” tuturnya.

Tak hanya itu, bahkan Pemkot Surabaya juga berperan aktif dalam pencegahan COVID-19 dengan menyumbangkan masker dan APD (Alat Pelindung Diri) kepada Rumah Sakit Unair (RSUA) sebagai bentuk dukungan terhadap rumah sakit tersebut yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai salah satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Jawa Timur.

Mengikuti kasus perkembangan COVID-19 di Indonesia yang sampai saat ini angka pasien positif terus merangkak naik, maka mulai hari Minggu (15/03/2020), memutuskan meniadakan sementara kegiatan Car Free Day (CFD) di semua titik Kota Surabaya hingga pemberitahuan lebih lanjut. Bahkan, pemkot juga melakukan penutupan Perpustakaan Balai Pemuda, Koridor Co-Working Space, dan museum-museum di Kota Surabaya.

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO