SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya mengimbau warga Kota Surabaya, agar tidak bepergian ke luar kota maupun luar negeri di tengah wabah Covid-19. Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Karena itu saya berharap untuk seluruh warga Surabaya kalau tidak terpaksa sekali tolong jangan pergi keluar kota. Terutama ke daerah yang terjangkit virus Covid-19,” kata Risma, Senin (23/03).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Menurutnya, berdasarkan data yang tercatat, hampir seratus persen penderita Covid-19 ini adalah warga yang seusai bepergian di wilayah Negara terjangkit. Namun begitu, jika memang sudah terlanjur pergi, ia berharap warga dapat melakukan isolasi mandiri terlebih dahulu selama 14 hari pasca pulang bepergian.
"Jika dalam 14 hari itu terjadi perubahan kondisi seperti sesak nafas, saya imbau agar langsung periksa ke rumah sakit," kata dia.
Ia menjelaskan, terdapat 15 rumah sakit rujukan di Surabaya yang ditunjuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebagai penanganan Covid-19. Yakni, RSUD Dr. Soetomo, RSU Katholik Surabaya, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Surabaya, RSUD Bhakti Dharma Husada, RSI Surabaya Jemursari, dan RSU Siloam Hospital.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Selain itu, terdapat pula di RSU Haji Surabaya, RSU Premier Surabaya, RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tk. II HS. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga, RSU National Hospital, dan RSU Royal Surabaya.
“Tolong segera datang ke rumah sakit. Ada beberapa rumah sakit yang ditunjuk pemerintah pusat untuk jadi rujukan,” pungkasnya. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News