SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya memastikan tetap memberikan pendampingan kepada pasien Covid-19 meski sudah dinyatakan sembuh oleh tim dokter.
Pemantauan ini dengan cara memberikan vitamin serta makanan suplemen tambahan untuk menambah imun atau daya tahan tubuhnya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Jadi kita kasih vitamin sama makanan suplemen, jadi dia harus jaga kesehatannya,” kata Risma di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Jum’at (27/03).
Di samping itu, Risma juga mendorong dan mengingatkan kepada pihak keluarga agar untuk sementara waktu, pasien itu tidak melakukan hal yang bisa membuat stres ataupun capek.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menyampaikan, jumlah positif Covid-19 di Surabaya berjumlah 33 orang. Dengan rincian, 31 warga Surabaya dan 2 orang terkonfirmasi luar Surabaya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
"Sedangkan 6 orang lain sudah dinyatakan sembuh, mereka masing-masing 5 orang warga Surabaya dan 1 luar Surabaya,” kata Feni, sapaan lekatnya.
Sementara itu, Feny menyebut, jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) di Surabaya yang sudah selesai dilakukan pemantauan sebanyak 161 orang dari totalnya 189 orang. Sedangkan ODP yang belum dilakukan pemantauan sebanyak 28 orang. Hal ini dikarenakan mereka belum habis masa inkubasi 14 hari.
“Untuk PDP (Pasien Dalam Pengawasan) berjumlah 16 orang. 9 orang saat ini masih dirawat di rumah sakit. Sedangkan sisanya melakukan isolasi mandiri di rumah,” terangnya.
Baca Juga: Kolaborasi, Portkesmas ‘Jaga Bersama’, Siapkan Anak Muda Komunikator Imunisasi di Jatim
Feni menambahkan, untuk Orang Dengan Risiko (ODR) di Surabaya, berjumlah 4.135 orang. ODR adalah mereka yang diketahui telah bepergian ke daerah terjangkit, namun kondisinya tetap sehat.
Meski begitu, pihaknya tetap melakukan rapid test kepada ODR. Hal ini untuk memastikan kondisi mereka aman dari penularan Covid-19. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News