KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Forum Rembug Warga Kota Batu (FRWKB) menggalang dana swadaya untuk merealisasikan penyemprotan disinfektan ke beberapa tempat yang telah dipetakan bersama. Langkah ini dilakukan lantaran FRWKB menilai belum ada langkah nyata dari Pemerintah Kota Batu dalam penanganan dan pencegahan Covid-19.
Rencananya, kegiatan sosial itu bertemakan "Kota Batu Lawan Corona" yang akan dilaksanakan pada Selasa (31/3) pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Koordinator FRWKB Sudarno mengatakan, masyarakat Kota Batu butuh tindakan nyata atas apa yang terjadi saat ini. Ia merasa tergugah dan terpanggil menghadapi pandemi Covid-19. Apalagi Kota Batu telah ditetapkan sebagai zona merah setelah salah seorang warganya positif covid-19.
"Jika terus menunggu tindakan nyata dari Pemkot Batu, kami khawatir tak kunjung ada tindakan. Kegiatan tersebut nantinya merupakan wujud dari kesetiakawanan warga masyarakat Kota Batu, untuk bersama-sama saling mencegah penyebaran dari Covid-19," kata Darno sapaan akrabnya, Minggu (29/3).
Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Good Governance Activator Alliance (GGAA) Jawa Timur ini mengungkapkan galang dana yang dilakukan dalam kurun waktu singkat, mulai Jumat (27/3) malam hingga Minggu (29/3), berhasil mengumpulkan dana Rp 25 juta lebih.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
"Ini mencerminkan kepedulian dari seluruh element masyarakat Kota Batu, baik dari kalangan umum, tokoh agama, tokoh masyarakat, anggota DPRD, Ormas Pemuda Pancasila, Kadin, pengusaha, pengacara, dan pedagang, serta wartawan untuk saling bersinergi secara bersama-sama," imbuhnya.
Nantinya, skala prioritas penyemprotan yaitu lokasi tempat berkumpulnya massa, di antaranya meliputi Pasar Batu, terminal, halte TMP, Pasar Sanggrahan, Pasar Gentengan, Block Office, kantor DPRD, tempat wisata, pangkalan ojek online, tempat ibadah seperti masjid, klenteng, gereja, dan vihara.
"Kita sudah mengidentifikasi titik lokasi maupun spot-spot lokasi penyemprotan. Tujuannya yaitu untuk memaksimalkan pencegahan sebaran Covid-19, supaya tidak mewabah di Kota Batu. Harapan kami hal ini nantinya bisa berdampak positif pada perilaku dan kesadaran hidup bersih bagi warga masyarakat yang lain dalam merespons pandemi ini," tambahnya.
Baca Juga: Gelar Turnamen Gateball Antarkepala OPD, Pj Aries Ingin Jadi Sport Tourism di Kota Batu
Sudarno berharap aksi tersebut bisa diikuti oleh Pemkot Batu dan Pemdes secara masif dan terstruktur. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pemdes, dalam rangka mengampanyekan hidup bersih untuk menekan penyebaran dari Covid-19.
"Tujuannya jelas ya, artinya agar tidak ada korban jiwa di Kota Batu. Jika dibiarkan terlalu lama, paling bahaya yaitu efek dominonya akibat virus Corona seperti negara-negara lain, contohnya saja di Cina, Italy, AS, dan lainnya," beber dia.
Maskur Heriono, salah satu anggota FRWKB menambahkan, bahwa pihaknya juga akan membuka posko penggalangan dana di Kantor Kadin, yang berlokasi di Jalan Kartini, Kelurahan Ngaglik dan Cluster IB, Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Temas.
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
"Nantinya, di sana, petugas akan menyiapkan isi ulang hand sanitizer bagi masyarakat yang tengah membutuhkan. Sesuai komitmen bersama, FRWKB juga memantau dampak sosial dan ekonomi yang ditimbulkan, supaya tidak memperlemah kondisi perekonomian di Kota Batu," jelasnya.
Mantan wartawan ini menambahan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan perusahaan yang memproduksi disinfektan sehingga kualitasnya bisa dipertanggungjawabkan dengan baik dan benar. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News