Bagikan 75 HP, Gubernur Khofifah Sulap Rumah Dinas Jadi Posko Command Center Covid-19

Bagikan 75 HP, Gubernur Khofifah Sulap Rumah Dinas Jadi Posko Command Center Covid-19 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama tim dan para dokter serta paramedis tak pernah berhenti berupaya menghadang penyebaran covid-19. foto: istimewa/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Rumah dinas Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa yang berlokasi di sisi timur Gedung Negara Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya disulap menjadi Command Center posko .

Sejak dua pekan terakhir, rumah dinas yang memang belum ditinggali oleh Gubernur sengaja diubah fungsinya dan digunakan untuk posko kendali pemantauan percepatan penanganan covid-19 di Jawa Timur.

Baca Juga: Isi Masa Tenang, Khofifah Ziarah ke Makam Kiai Wahab Chasbullah dan Kiai Bisri Syansuri di Jombang

“Di sebelah Gedung Grahadi ini ada rumah dinas gubernur yang memang belum saya tinggali. Sudah dua pekan ini kita fungsikan untuk menjadi Command Center, tempat untuk kita mengupdate seluruh perkembangan kasus covid-19 di Jatim. Tujuannya supaya kita bisa melakukan mitigasi bencana non alam wabah covid-19 ini secara lebih terintegrasi,” kata Gubernur dalam rilis yang diterima BANGSAONLINE.com, Ahad (5/4/2020).

Menurut wanita yang juga sempat menjabat sebagai Menteri Sosial ini, di Command Center secara real time dikontrol dan juga dimonitor perkembangan kasus covid-19 mulai ODP, PDP maupun yang sudah terkonfirmasi positif covid-19.

Baca Juga: Khofifah-Emil Kenang Sosok Bung Karno dan Kedekatannya dengan Ulama NU

“Posko Command Center ini berbasis 24 jam. Karena hari ini melakukan identifikasi secara real time itu penting agar kita bisa melakukan quick response (respon cepat,red),” tegas Gubernur .

Gubernur juga menyerahkan bantuan berupa swab kit, Alat Perlindungan Diri (APD), handsanitizers, serta satu unit handphone atau telepon seluler khusus pada 75 rumah sakit rujukan penanganan covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jawa Timur.

Baca Juga: Khofifah Dorong Guru Terus Belajar dan Adaptasi Hadapi Perubahan Zaman di Peringatan HGN 2024

Mengapa telepon seluler atau handphone, ditegaskan Gubernur , agar Command Center bisa mendapatkan input data real time guna memberikan quick response pada masyarakat. Dalam handphone yang dibagi sudah ada manual kordinasi.

Sehingga handphone tersebut diharapkan menjadi sarana yang memudahkan setiap rumah sakit untuk melaporkan setiap kondisi dan perkembangan kasus covid-19 di tempatnya masing-masing.

“Di handphone yang kami bagikan itu sudah terinstall manualnya. Jadi setiap perkembangan apapun itu yang terkait covid-19 di rumah sakit mereka, kami harapkan setiap rumah sakit tersebut melapor ke kami, ke Posko Command Center . Fungsinya banyak, untuk kepentingan pelayanan, tracing maupun best practice ,” tegas Gubernur .

Baca Juga: Isi Hari Tenang Kampanye, Khofifah-Emil Ziarah ke Makam KH Hasyim Asy’ari dan Gus Dur

Misalnya ada pasien PDP yang membutuhkan rujukan untuk berpindah rumah sakit karena butuh ventilator, atau membutuhkan segera tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), atau dibutuhkan adanya tindakan tertentu yang lain. Maka hal - hal yang semacam ini diharapkan Gubernur pihak rumah sakit bisa melapor melalui handphone yang dibagikan tersebut.

“Kalau kami tidak mendapat update dari rumah sakit maka quick response tidak bisa kami lakukan. Padahal kecepatan memberi pelayanan dan penanganan hari ini sangat penting, maka di sini kita ingin update secara realtime,” tandas ibu empat anak ini.

Tidak hanya itu, di Gedung Negara Grahadi saat ini juga sudah standby sebanyak dua unit ambulance. Yang disiapsiagakan bagi kebutuhan penanganan covid-19. Sebab beberapa kali terjadi adanya kendala penyediaan ambulance di rumah sakit untuk mengantar atau menjemput pasien covid-19 maupun untuk jenazah . Maka dua unit ambulance yang standby di Grahadi ini akan selalu siap untuk digunakan. Enam orang driver pun sudah di training khusus untuk mengoperasikan ambulance tersebut.

Baca Juga: Ngalap Berkah Lewat Sholawatan di Bangkalan, Khofifah Ajak Warga Tak Golput

Termasuk jika ada korban covid-19 yang meninggal dunia dan membutuhkan jasa layanan ambulance, maka bisa menghubungi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Jatim untuk segera memanfaatkan ambulance yang disediakan.

“Dan khusus untuk pemulasaraan jenazah korban covid-19, juga sudah berkomunikasi dengan Perhutani dan sudah disiapkan sebidang tanah khusus untuk pemulasaraan korban covid-19 yang meninggal dunia,” pungkas Gubernur .(tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO