Pemprov akan Lakukan Pemeriksaan Cepat 156 Pekerja Migran Asal Jatim di Bandara Juanda

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Dalam rangka antisipasi penyebaran wabah coronavirus disease (Covid-19) semakin meluas di Jawa Timur, Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Timur akan melakukan pemeriksaan cepat (Rapid Test) pada 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI). PMI asal Malaysia itu dijadwalkan mendarat di Bandara International Juanda, pada Selasa (7/4) sore.

“Kami telah siapkan 150 bed untuk melaksanakan SOP (Standart Operating Prosedure) pemeriksaan PMI asal Malaysia yang akan pulang besok sore,” ujar Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat merilis update perkembangan Covid-19 di Jatim di gedung negara Grahadi Surabaya, Senin (6/4).

Di antara prosedur yang harus dilalui oleh para PMI asal Malaysia adalah dicek suhu tubuh, kemudian dilakukan Rapid Test.

“Kalau hasilnya positif, maka akan langsung dirawat supaya bisa dilakukan tes lanjutan melaui PCR (polymerase chain reaction) atau Swab. Begitu juga yang hasilnya negatif namun ada tanda klinis seperti demam dan batuk maka akan segera dirawat,” jelas Gubernur Khofifah.

Selanjutnya, bagi PMI asal Malaysia yang hasil Rapid Test-nya negatif akan diberi kartu kewaspadaan diri, supaya memudahkan pemantauan dalam proses isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Kepulangannya nanti akan kami antar, lalu kami sampaikan kepada kades atau lurah supaya ikut mengawasi mereka saat proses isolasi mandiri,” pungkas mantan Mensos RI ini.

Terkait update penanganan Covid-19 di Jatim, Gubernur Khofifah menjelaskan ada dua warga Jatim yang dinyatakan positif Covid-19. Dengan demikian total Covid-19 menjadi 189 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) menjadi 985 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) menjadi 10.929 orang.

"Alhamdulillah, pasien Covid-19 di Jatim yang telah dinyatakan sembuh sudah mencapai 40 orang, atau setara dengan 21,16 persen. Saya berharap tingkat kesembuhan bisa terus meningkat," pungkas orang nomor satu di Jatim ini. (mdr/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News