NGANJUK (BangsaOnline) - Bagi sejumlah warga menyambut tahun baru biasanya dirayakan dengan hura-hura, menyalakan kembang api, berkendaraan bareng teman-teman, bahkan mungkin ada yang dirayakan dengan mabuk-mabukan.
Namun berbeda dengan Warga RW 2 Kelurahan Guyangan Kecamata Bagor Nganjuk, pada malam pergantian tahun 2015 ini tidak ada hingar bingar layaknya pesta tahun baru, mereka malah menggelar doa bersama.
Dengan diterangi lampu lilin yang redup dengan harapan supaya doanya bisa khusuk, seluruh warga berkumpul di halaman parkir yang ada di lingkungan
"Kami ingin malam pergantian tahun 2015 ini memeiliki makna sendiri bagi warga kami" ungkap Mohamad Sukarno Kamis (1/1) di tempat acara.
Ditambahkan oleh Sukarno, pihaknya bersama warga mendoakan supaya Kabupaten Nganjuk dijauhkan dari musibah bencana maupun bala' oleh Allah YME.
Selain itu, warga juga mendoakan Pucuk pemerintahan yang ada di kabupaten Nganjuk mulai dari Bupati, Ketua DPRD, Kapolres, Dandim dan semua pemangku pemerintahan di Nganjuk selalu mendapatkan ridho, safaat, juga selalu mendapat bimbingan dari Yang Maha Kuasa.
"Walaupun warga kami oleh sebagian orang dianggap sebagai warga buangan, tetapi kami tetap ingin memberikan arti dalam kehidupan ini", jelas Sukarno.
Usai melantunkan doa, salah seorang warga pendatang terlihat menangis. "Baru kali ini saya merasakan makna tahun baru, biasanya saya selalu hura-hura dijalan raya bersama teman-teman", ungkap Nia (25) warga pendatang asal Pasuruan.
Rencananya acara seperti ini akan digelar setiap tahun, dengan harapan supaya pemimpin kabupaten Nganjuk mendapatkan perlindunganNya.
"InsyaAllah kami akan gelar doa ini setiap malam pergantian tahun supaya Kabupaten Nganjuk terhindar dari bencana", pungas Sukarno.
