Wali Kota Kediri Terharu Jadi Saksi Pencanangan Bandara Kediri yang Dibangun saat Pandemik Corona

Wali Kota Kediri Terharu Jadi Saksi Pencanangan Bandara Kediri yang Dibangun saat Pandemik Corona Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat video conference pencanangan Bandara Kediri. (foto: ist)

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemik Corona, pembangunan bandara internasional di Kediri tidak boleh tertunda. Hal itu dibuktikan hari ini, Rabu (15/4), pencanangan atau seremonial pembangunan Bandara Kediri dilaksanakan secara video conference yang dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menjadi salah satu peserta yang mengikuti video conference dari Kediri Command Center. Konferensi ini juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan, antara lain Setneg Pramono Anung, Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Kediri dr. Hj. Haryanti Sutrisno, dan instansi terkait.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Di tengah pandemik Corona, pengerjaan bandara Kediri terus dilakukan.

"Saya bahagia akhirnya Kediri bisa memiliki bandara. Dulu, kami bersama kepala daerah lain memang pernah mengajukan ke pemerintah pusat soal pembangunan bandara. Alhamdulillah, justru PT Gudang Garam malah mau membangun dengan pendanaan sendiri. Jadi hari ini mimpi kami ada bandara terwujud. Semoga tidak ada kendala pembangunan, hingga kelak bisa beroperasi," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam pers rilisnya, Rabu (15/4).

Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan

Istata Taswin Siddharta, Direktur PT. Gudang Garam Tbk. sebagai pemrakarsa proyek bandara dalam sambutan video conference pencanangan, mengatakan bahwa sekarang mulai pengerjaan persiapan lahan dengan prosedur keamanan Corona. Pihaknya terus mengerjakan persiapan bandara. Selain itu, PT Gudang Garam juga membuat masker massal.

"PT Gudang Garam Tbk. telah membebaskan lahan seluas 229,5 Ha dari total kebutuhan 231 Ha pada tahap pertama. Selanjutnya, pekerjaan konstruksi bisa dimulai tahun 2020 ini," kata Istata Taswin Siddharta.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan bahwa pembangunan Bandara Kediri ini dalam rangka untuk mencapai kesetaraan kesejahteraan Utara dan Selatan. Untuk wilayah Jawa Timur bagian Utara sudah maju, sementara wilayah selatan membutuhkan banyak akses.

Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman

Akses transportasi dan konektivitas melalui udara yang akan terlaksana dari pembangunan bandara ini diharapkan akan memajukan perekonomian daerah Selatan. Bandara ini akan membuka kemajuan di bidang agro dan maritim di Jatim bagian Selatan, seiring dengan Program Strategis Nasional (PSN) selingkar wilis dan selingkar Selatan.

“Saya berharap Gudang Garam mengadakan profesional training untuk menjalankan operasional bandara nanti dan milenial Kabupaten dan Kota Kediri mendapat prioritas kesempatan tersebut. Selain itu, UMKM bisa men-display karyanya,” kata Khofifah.

Di sisi lain, Dirjen Perhubungan Udara Novi Riyanto memaparkan data bahwa Kota Kediri merupakan penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) terbesar ke-5 di Jawa Timur dan Kabupaten Kediri juga menyumbang komoditas pertanian yang tidak sedikit. Pertumbuhan produksi pergerakan pesawat pada tahun 2018-2019 sebesar 19%, masih jauh di bawah di tingkat nasional, yaitu 37%. Sehingga kebutuhan bandara nasional sangat diperlukan.

Baca Juga: Pembangunan Bandara Dhoho Kediri dan Jalan Tol, Menteri PUPR Beri Apresiasi PT Gudang Garam

“Saya bangga kota kelahiran saya akan memiliki bandara,” kata Pramono Anung. Pada awalnya, ia pernah merintis proyek bandara ini dengan Bupati Kediri Sutrisno, namun gagal terlaksana. Kini GG memprakarsai melalui KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) dalam penyediaan infrastruktur.

"Saya sudah lihat desainnya, ini bandara paten desainnya, keren. Dengan jumlah penduduk 40 juta jiwa, nanti bandara di Kediri berstatus internasional," tegas Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

Usai semua sambutan, peserta video conference menyaksikan citra drone yang dikirim dari site pembangunan bandara. Pada akhir video conference, Luhut Binsar Panjaitan menekan sirine sebagai tanda pencanangan pembangunan Bandara Kediri resmi dimulai. (uji)

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Tanam Pohon dan Tebar Benih Ikan Warnai Peringatan Hari Bumi dan Hari Air Dunia di Kota Kediri':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO