SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Peduli sesama tak harus menunggu memiliki banyak harta. Hal ini pula yang menjadikan motivasi sebuah komunitas cangkrukan warung kopi (warkop) di daerah Ngagel Dadi, Surabaya. Dengan cara patungan, mereka mampu menyiapkan 100 paket sembako untuk dibagikan ke warga setempat yang membutuhkan.
"Sasaran kita adalah para janda, anak yatim piatu, tukang sampah, tukang becak yang berlalu lalang di wilayah Ngagel Dadi, serta warga lain yang membutuhkan," terang Kusworo, ketua panitia baksos saat membagikan sembako ke warga Ngagel Dadi dan sekitarnya, Minggu (19/4) pagi.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Cak Cuwot, sapaan Kusworo mengungkapkan alasannya menggelar baksos tersebut. Berawal dari rasa prihatinnya terhadap kondisi warga sekitar yang jadi korban terdampak wabah virus Corona (Covid-19). Dengan diberlakukannya social distancing untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini, tentunya berdampak pada sumber pendapatan mereka, baik yang berstatus sebagai karyawan maupun wiraswasta.
"Berapa banyak orang di sekitar kita yang masih membutuhkan uluran tangan kita. Mereka bekerja keras setiap harinya walaupun hanya cukup untuk sesuap nasi saja. Belum lagi kebutuhan pokok yang lain, mereka masih mencari sana-sini," ungkapnya.
Atas dasar itulah, Kusworo bersama komunitas cangkrukannya yang berlokasi di sebuah warkop Ngagel Dadi, depan Balai RW X, Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya ini berinisiatif untuk menggelar baksos. Sebuah kegiatan positif yang idenya muncul dari cangkrukan warga di warkop.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
(Para relawan warga Ngagel Dadi yang mengatasnamakan Masyarakat Peduli Surabaya sedang bersiap melakukan pembagian sembako, lengkap dengan APD dan petugas penyemprot disinfektan)
"Kita murni spontan. Saya bilang ke teman-teman cangkruk kalau di lingkungan kita belum ada kegiatan seperti bagi-bagi sembako. Selama ini hanya penyemprotan disinfektan saja yang dari kelurahan itu," cerita Kusworo kepada HARIAN BANGSA.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Dengan komposisi warga yang cangkruk ini cukup mewakili RT masing-masing hingga ada seorang yang dituakan (Jazuli, sesepuh warga), maka kusworo dkk mulai melakukan koordinasi. Pihaknya melakukan pendataan nama-nama warga yang layak mendapat bantuan sembako tersebut. Bahkan ada warga RW lain yang cangkruk juga ikut membantu menyumbang sejumlah uang.
"Cara memperoleh data dengan berkoordinasi melalui teman-teman di masing-masing RT. Kebetulan ada juga wakil RT yang ikut cangkruk, jadi lebih mudah mendapat datanya," ujar karyawan di bidang perbankan ini.
Sambil membagikan sembako, para relawan warga Ngagel Dadi ini juga melakukan sosialisasi untuk selalu menerapkan social distancing. Dengan menggunakan pengeras suara (megaphone) mereka mengimbau warga untuk selalu mencuci tangan pakai sabun, jaga jarak aman, tetap di rumah, dan selalu menggunakan masker.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
"Sembako yang terkumpul ini juga sumbangsih dari warga RW X. Dalam setiap paket sembako yang kami bagikan tersebut selain berisi beras, minyak goreng, gula, mi instan, kopi atau susu, kami juga membagikan hand sanitizer serta masker," ucap Kusworo.
Tak hanya membagikan sembako, Kusworo dkk juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan ke seluruh rumah warga RW X yang terdiri dari sembilan RT ini. Para petugas penyemprotan dilengkapi dengan alat pelindung diri (ADP).
"Kami dari Masyarakat Peduli Surabaya turut prihatin dengan situasi dan kondisi seperti sekarang ini. Sudah saatnya apabila kita mempunya rezeki lebih, jangan lupa tetangga sekitar yang masih membutuhkan," pesannya.
Baca Juga: Hearing Lanjutan soal RHU dan Efek Pengendara Mabuk, DPRD Surabaya Soroti SOP, Perizinan, dan Pajak
Kusworo berharap apa yang sudah dilakukan bersama kawan-kawan komunitas cangkrukannya bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi warga lainnya untuk berbuat hal yang sama, yakni berbagi terhadap warga sekitar yang membutuhkan. "Kalau bukan kita yang lebih tahu kondisi warga sekitar, lalu siapa lagi," tegasnya.
Edi Santoso, Ketua RT 09 RW X sangat mengapresiasi terhadap apa yang sudah dilakukan Kusworo dkk. Mewakili warganya yang mendapat pembagian sembako, ia sangat senang sekali. Ia berharap jumlah paket sembako ke depan supaya lebih banyak lagi supaya makin banyak orang menerimanya. (ian/rev)
Baca Juga: Terpengaruh Medsos, Siswi SMK di Surabaya Kabur dari Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News