Sambut Ramadhan, Sore Nanti Gubernur Khofifah Siapkan 1.441 Apem untuk Megengan Online

Sambut Ramadhan, Sore Nanti Gubernur Khofifah Siapkan 1.441 Apem untuk Megengan Online foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka menyambut datangnya bulan suci 1441 H, biasanya ada tradisi masyarakat Jawa Timur yang tidak bisa ditinggalkan yaitu . Di mana, tradisi ini biasa dilakukan dengan kue khas berupa Apem.

Namun demikian, di tengah adanya pandemi covid-19 maka kegiatan masyarakat sangat dibatasi, khususnya untuk menggelar . Apalagi, semua perkumpulan massa juga tidak diperkenankan.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa melaksanakan tradisi ini dengan menggelar Online dari Gedung Grahadi sore ini,  Kamis (23/4). Dalam Online itu, rencananya juga akan melibatkan beberapa kepala daerah di Jatim. Di antaranya, Bupati Pamekasan, Bupati Lumajang, Bupati Jombang, Bupati Madiun, dan Bupati Trenggalek.

"Sambutan akan datangnya harus tetap kita lakukan, dan di tengah pandemi Covid-19 maka metode Online adalah salah satu pilihan," terang sapaan akrab Gubernur Jatim saat konferensi pers di Gedung Grahadi, Surabaya, Rabu (22/4) malam.

menuturkan, sebagai penanda bagi masyarakat akan datangnya maka sore nanti juga akan disiapkan 1441 Apem. Jumlah ini sengaja dipilih karena tahun kalender Hijriyahnya adalah 1441.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

"Apem ini artinya Afwun dan Afwun yaang artinya permaafan. Sehingga menjelang kita diharapkan saling memaafkan. Ini juga merupakan bentuk memaksimalkan habluminannas atau hubungan baik dengan manusia," urai .

Selain itu, selama bulan , orang nomor satu di Jatim ini juga telah menyiapkan berbagai agenda yang berbasis daring atau online. Dijelaskan, setiap jam 7 sampai jam 8 pagi akan dilaksanakan tadarus online. Yang akan menghadirkan 5 orang penghafal Qur'an. Harapannya, masyarakat bisa mengikuti dari rumah masing-masing karena tadarus online ini dilakukan secara murottal.

Kemudian, pada sore harinya akan dilaksanakan lomba sholawat online. Yang boleh diikuti oleh berbagai kalangan, baik kelompok laki-laki, kelompok perempuan mulai remaja, dewasa hingga anak-anak. Sehingga, melalui kegiatan ini diharapkan keinginan masyarakat untuk keluar rumah bisa dicegah. Karena, banyak kegiatan kreatif yang bisa dilakukan meski dari rumah.

Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN

"Kegiatan ini diharapkan menjadi alternatif bagi masyarakat untuk ngabuburit tanpa harus keluar rumah atau bisa disebut ngabuburit online," imbuhnya.

Menurut mantan Menteri Sosial ini, pelibatan anak-anak dalam setiap kegiatan online dari rumah akan bisa menjadikan rumah sebagai pesantren bagi anak. Terlebih, dalam kegiatan daring tersebut nantinya juga akan ada kajian-kajian agama Islam dari beberapa narasumber baik ekonom, pendidik maupun kajian agama.

"Kurikulumnya sudah kita siapkan dengan matang. Inilah format-format pelaksanaan di saat pandemi covid-19 yang kami siapkan. Harapannya, masyarakat tetap bisa menikmati kekhusyukan dari rumahnya masing-masing," kata . (tim)

Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO