Khofifah Kirim Kurma-Sarung, 3.829 Orang Dikarantina di Gedung Observasi Berbasis Desa di Jatim

Khofifah Kirim Kurma-Sarung, 3.829 Orang Dikarantina di Gedung Observasi Berbasis Desa di Jatim Orang-orang yang dikarantina di Jember Sport Garden (JSG) Kabupaten Jember diajak olahraga dan berjemur di terik matahari. foto: ist/ bangsaonline

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Optimalisasi ruang observasi mandiri berbasis desa dan kelurahan terus dilakukan di Jawa Timur. Total kini ada sebanyak 3.829 orang yang tengah dikarantina di titik-titik observasi berbasis desa/kelurahan yang ada di Jawa Timur.

Mayoritas mereka adalah masyarakat yang baru saja tiba pulang kampung dari daerah zona merah penularan dan juga masyarakat dari luar negeri yang menjadi episentrum .

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

“Total saat ini ada sebanyak 3.829 orang yang sedang dikarantina di ruang observasi berbasis desa/kelurahan seluruh Jawa Timur. Gedung yang kini sedang terpakai untuk observasi ada 478 titik,” kata Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa, Rabu (29/4/2020) malam.

Wanita yang juga mantan Menteri Sosial RI ini menuturkan bahwa jumlah desa/kelurahan yang menyediakan ruang observasi di Jawa Timur kini juga terus meningkat.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Total saat ini sudah ada 7.387 desa/kelurahan yang memiliki ruang observasi mandiri untuk melakukan pengamatan warga yang pulang kampung dari zona merah maupun dari manca negara episentrum covid-19

Dalam konferensi pers yang digelar Rabu malam, Gubernur menyempatkan diri untuk bersapa dengan para warga masyarakat yang tengah diobservasi di Sport Garden (JSG) Kabupaten .

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Pasalnya saat ini di Jatim, Sport Garden menjadi tempat observasi yang paling banyak menampung mereka para orang dalam pemantauan (ODP) yang pulang kampung m.

Total ada 382 orang yang kini sedang diobservasi di Sport Garden. Padahal gedung ini berkapasitas 486 bed untuk ruang observasi.

Melalui video conference, Gubernur memantau dan berdialog dengan mereka yang kini tengah menjalani masa observasi.

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

“Bagaimana kondisi di sana, boleh diceritakan pengalamannya selama menjalani masa observasi,” kata Gubernur .

Siti Rodiyah, warga Desa Tanjung Rejo Kabupaten Wuluhan Kabupaten , yang diajak video conference oleh Gubernur , mengatakan bahwa ia sudah 4 hari menjalani observasi di JSG. Ia mengikuti prosedur observasi setelah pulang dari tempat kerjanya di Maladives atau Maladewa.

“Saya baru 4 hari diobsevasi, setelah pulang dari kerja di Maldives atau Maladewa. Jadi kurang 10 hari lagi baru bisa pulang kampung,” kata Rodiyah yang sudah 10 tahun bekerja di Maladewa.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Selama dikarantina ia mengaku tak merasa kekurangan. Soal makanan, meski ia berharap lebih banyak mendapatkan asupan sayuran, namun menurutnya semua kebutuhan selama observasi sudah tercukupi sehingga ia merasa cukup nyaman selama menjalani masa karantina.

Hal senada juga disampaikan oleh Nana Sudarna. Pria yang diobservasi karena baru pulang dari Jakarta ini mengaku sudah cukup dimudahkan. Pasalnya meski sedang dalam proses karantina, ia masih bisa ditengok oleh istri dengan tetap memenuhi standar prosedur kesehatan yang ada.

Kepada Gubernur , Nana yang sehari-harinya di Jakarta bekerja sebagai kuli bangunan itu berharap agar bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah karena ia terdampak kehilangan pekerjaan akibat covid-19.

Baca Juga: Antusias Siswa Rejoso Sambut Bantuan dari Khofifah Pascabanjir

“Saya mohon ada kompensasi bagi masyarakat kecil seperti saya, saya kehilangan pekerjaan karena wabah ini, tempat kerja saya berhenti beroperasi,” katanya.

Mendengar keluhan itu, Gubernur menjelaskan bahwa Pemprov Jatim sudah menyiapkan dana bantuan sosial bagi warga terdampak covid-19. Namun sistem penyalurannya ada di pemerintah kabupaten kota.

“Ada bantuan Pemprov Jatim, kita distribusikan lewat kabupaten kota. Anggarannya ditransfer ke BPBD, kalau ada kepala BPBD boleh nanti dibagikan juga pada beliau nggih meskipun misalnya beliau tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), karena dana bantuan kita memang untuk warga yang terdampak covid-19. Sementara untuk menambah protein kami kirimkan 500 kg telur untuk warga yang sedang di observasi di Sport Garden,” pungkas .

Baca Juga: Usai Luluk Hamidah, Lukmanul Hakim dan Wisnu Wardhana Ucapkan Selamat untuk Kemenangan Khofifah-Emil

Selain bersapa lewat video conference, juga menyapa mereka yang tengah menjalani masa karantina di gedung observasi melalui kiriman kurma dan juga sarung. Hal serupa juga ia lakukan saat menyapa para warga yang tengah diobservasi di Jombang, Probolinggo dan juga di Magetan beberapa hari sebelumnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Detik-Detik Warga Desa Lokki Maluku Nekat Rebut Peti Jenazah Covid-19':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO