SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Komando Armada II mengirimkan 4.000 bantuan paket sembako dan sejumlah peralatan medis ke Pulau Ra'as, Pulau Kangean, dan Pulau Sapekan di Sumenep, Madura.
Bantuan tersebut dikirimkan dengan menggunakan Kapal Perang KRI Teluk Ende-517 yang diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kamis malam (30/4). Perjalanan diperkirakan memakan waktu kurang lebih 17 jam.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Adapun paket sembako berisikan beras, gula, telur, mi instan, keripik, roti, dan kecap. Sementara peralatan medis yang dikirim terdiri dari alat pelindung diri (APD), rapid test, thermal gun, face shield, masker medis, dan sarung tangan. Pemprov Jatim juga menyertakan bantuan untuk kecamatan berupa hand sanitizer, alkohol, sprayer, disinfektan, dan masker.
"Bantuan ini untuk memastikan masyarakat kepulauan juga terlayani di tengah situasi darurat Covid-19 ini," ungkap Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Jum'at (1/4).
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Khofifah menerangkan, Kabupaten Sumenep adalah daerah yang memiliki banyak pulau kecil yang terpisah dari Madura. Sedikitnya 48 pulau berpenghuni dan 78 pulau tidak berpenghuni di kabupaten ujung Timur Madura itu. Transportasi antar pulau kebanyakan menggunakan kapal layar motor.
Situasi inilah yang menjadi kendala utama dalam penyaluran bantuan. Sehingga Pemprov Jawa Timur menggandeng Koarmada II untuk membantu pengantaran bantuan menggunakan kapal perang.
"Tidak mungkin bantuan sebanyak itu menggunakan kapal penyeberangan penumpang. Akhirnya kami putuskan untuk menggunakan kapal perang. Terima kasih Bapak Panglima Komando Armada II berkenan menyiapkan KRI Ende 517," imbuhnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Lebih lanjut, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim berharap bantuan tersebut bisa maksimal digunakan, khususnya oleh masyarakat kepulauan terdampak Covid-19.
Penyertaan rapid test dilakukan untuk mendiagnosis ada tidaknya potensi penyebaran Covid-19 di pulau-pulau tersebut. Mengingat, Sumenep sendiri hingga data terakhir, Kamis (30/4) terdapat 5 kasus positif.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
"Semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin bagi masyarakat kepulauan," katanya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News