KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Kota Kediri, diimbau untuk pakai masker kain untuk mencegah penyebaran virus Corona, tak terkecuali kaum difabel. Guna memenuhi kebutuhan masker bagi kaum difabel, Maskurun Yuyun, telah membuat masker tersebut untuk warga tunarungu dan tunawicara.
Yuyun menjelaskan, bahwa masker kain yang menutup mulut menyulitkan warga yang komunikasinya tergantung dari gerak bibir. Misalnya, para tunarungu dan tunawicara. Maka, dia berkreasi membuat masker transparan yang memungkinkan melihat gerak bibir.
Baca Juga: Setubuhi Anak Kandung Sendiri, Pria di Kediri Ditangkap Polisi
“Kami kesulitan ketika pakai masker kain. Susah berkomunikasi,” kata Yuyun mewakili kesulitan sesama difabel, Senin (4/5/2020).
Kemudian, ia mencoba untuk medesain masker transparan untuk dirinya sendiri dan teman-temannya. Yuyun menjelaskan bahwa desainnya dari masker kain biasa yang kemudian bagian tengahnya dilubangi dan ditutup dengan mika transparan. Lalu, di bagian atas dan bawah juga dibuat sudut, sehingga memudahkan untuk bernapas.
Selain itu, Yuyun juga membuat beberapa desain yang memenuhi selera pembeli dengan merek Abidah Collection.“Ternyata responsnya bagus. Bukan hanya teman-teman saja yang pesan, tapi dari luar kota,” tambah Yuyun.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Sejauh ini, lanjut Yuyun, ia telah membuat sebanyak 1.700 lembar masker dan terjual habis. Saat ini pun, terdapat pesanan sejumlah 2.400 lembar masker yang sedang dikerjakannya. Harga masker yang dijualnya berkisar antara Rp 7.500 sampai Rp 15.000, tergantung desainnya.
Yuyun sudah bertemu dengan Wali Kota Kediri, Abdullah Abu Bakar pada saat pembagian sembako oleh Si Jamal untuk difabel pada beberapa hari yang lalu. Ia pun sudah memberikan masker tersebut kepada Wali Kota Kediri yang langsung dikenakannya dan dipublikasikan di media sosial, sehingga masker tersebut sempat mendapat sambutan bagus dari warganet. (uji/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News