KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Mulai hari ini (Senin, 11/5), Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) mulai dicairkan secara bertahap di Kota Surabaya. Rencananya, warga Kota Surabaya yang akan mendapatkan BST ini sebanyak 174.332 KK (kartu keluarga).
Koordinator Perencanaan, Data, Pakar, dan Analisis Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, bantuan sosial tunai mulai dicairkan hari ini di kantor Pos. Bantuan dari Kemensos berupa uang tunai itu sebesar Rp 600 ribu.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap dan akan disalurkan selama tiga bulan, yakni Mei, Juni, Juli,” kata Eri.
Menurutnya, metode pencairan BST ini melalui PT Pos, sehingga data 174.332 KK itu disalurkan ke PT Pos yang tersebar di Kota Surabaya. Kemudian, pihak PT Pos yang mengundang warga untuk mengambil bantuan di kantor PT Pos. “Nanti jadwal penyalurannya akan diatur dan digilir oleh PT Pos. Jadi, pemkot hanya support database-nya,” ujarnya.
Eri menjelaskan, data 174.332 KK itu berasal dari data MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) di Kota Surabaya yang jumlahnya sebanyak 235.477 KK. Nah, MBR ini dibagi menjadi dua, sebanyak 61.145 KK sudah masuk ke DTKS dan sudah mendapatkan bantuan PKH serta sembako regular, dan selama ini sudah berjalan.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
“Kemudian sisanya sebanyak 174.332 KK yang mendapatkan bantuan tunai sebesar Rp 600 ribu per bulan selama 3 bulan,” tegasnya.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Suharto Wardoyo menambahkan, data penerima BST itu sudah ditempel di papan pengumuman kantor kelurahan. Setelah ditempel itu, kemudian RW-RW melakukan verifikasi lagi ke warga-warganya, sehingga ditemukan ada yang pindah dan ditemukan pula ada yang meninggal.
“Hasil verifikasi dari RW itu kemudian disampaikan ke kelurahan lalu ke Dinsos. Selanjutnya, hasil verikasi itu diberikan kepada PT Pos,” kata dia.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Oleh karena itu, apabila ada data warga atau penerima yang sudah pindah atau sudah meninggal, maka dipastikan PT Pos tidak akan memberikannya, atau ditahan dulu di kantor PT Pos.
“Nah, undangan untuk mengambil bantuan sosial tunai itu dititipkan ke kelurahan oleh PT Pos, sehingga lebih gampang untuk menyebarkan undangan tersebut. Setelah warga mendapatkan undangan, maka nanti pengambilannya langsung ke kantor Pos terdekat,” ujarnya.
Suharto Wardoyo juga memastikan bahwa warga yang akan melakukan pengambilan BST Selasa (12/5) besok, datanya paling tidak sudah diberikan ke PT Pos hari ini, sehingga PT Pos akan memberikan bantuan sesuai data hasil verifikasi tersebut. (ian/rev)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News