SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Demi menekan penyebaran virus Corona atau Covid-19 khususnya di wilayah Kota Surabaya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan koordinasi dengan jajaran Forkopimda Jatim. Di antaranya Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya.
Melalui koordinasi tersebut, didapat sebuah kesepakatan bahwa Polri dan TNI masing-masing akan mengirimkan Tim Pengampu dan Tim Asistensi untuk melakukan penguatan di beberapa titik wilayah Kota Surabaya.
BACA JUGA:
- Safari Ramadhan di Madiun, Pj. Gubernur Adhy Bagikan Zakat Produktif, Tali Asih, dan Santunan Yatim
- Nuzulul Quran, Pj Gubernur Jatim Ajak ASN-Masyarakat Giatkan Tadarus dan Cinta Quran
- Di Sidang Paripurna Raperda RUED, Pj Gubernur Jatim Sebut Potensi EBT Capai 188.410 MW
- Stop Buang Air Besar Sembarangan, Pj Gubernur Jatim Ajak 8 Daerah Teken Komitmen Bersama
“Jadi atas dasar kesepakatan Pak Kapolda dan Pak Pangdam, akan dikirim Tim Pengampu dan Asistensi untuk melakukan penguatan di beberapa titik di Surabaya,” ungkap Gubernur Khofifah seusai melakukan Video Conference Rakor Perkembangan Penanganan Covid-19 di Jatim dengan seluruh Bupati/Wali Kota bersama Forkopimda se-Jawa Timur di Kantor Polda Jatim, Jumat (15/5) siang.
Pengiriman Tim Pengampu dan Tim Asistensi ke beberapa titik ini bukan tanpa alasan. Gubernur Khofifah menerangkan, sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo, agar bulan Mei ini penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia bisa melandai atau bahkan turun.
Sementara di Jawa Timur sendiri, walaupun di beberapa wilayah sudah landai dan ada penurunan, namun Kota Surabaya masih mengalami tren peningkatan kasus positif. Jumlah kasus positif Covid-19 di Surabaya hingga saat ini per jam 16.00 hari Jumat 15 Mei telah mencapai 945 orang konfirmasi positif atau setara 49,34 persen dari total kasus positif di seluruh Jawa Timur. Gubernur Jatim merasa perlu ada langkah ekstra untuk meningkatkan efektivitas jalannya PSBB, sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19 di Kota Surabaya.
Penyaluran Bansos Seratus Persen Sebelum Lebaran