Gubernur-Wagub Tak Open House, ​Pemprov Jatim Sediakan Naskah Khotbah Salat Idul Fitri di Rumah

Gubernur-Wagub Tak Open House, ​Pemprov Jatim Sediakan Naskah Khotbah Salat Idul Fitri di Rumah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyediakan panduan melaksanakan ibadah salat lengkap dengan format naskah khotbah guna memudahkan masyarakat melakukan ibadah salat 1441 H di rumah.

Panduan melaksanakan ibadah salat tersebut bisa diakses melalui website resmi Pemprov Jawa Timur. Di sana terdapat panduan melaksanakan ibadah salat lengkap dengan naskah khotbah untuk dibaca sebagai rukun salat Idul Fitri.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa menyebutkan, sebagaimana dianjurkan oleh Wakil Presiden RI dan juga dari MUI serta Kemenag, masing-masing daerah yang sudah masuk dalam kategori zona merah atau yang sudah ada di antara warganya yang terinfeksi covid-19, maka dianjurkan untuk salat di rumah saja.

“Daerah yang sudah ada warganya yang terkonfirmasi positif maka diharapkan salat di rumah masing-masing. Dan kita siapkan format naskah khotbah di website Pemprov Jatim,” tutur Gubernur dalam konferensi pers yang dilakukan di Gedung Negara Grahadi, Jumat (22/5) malam.

Dalam website tersebut, dikatakan gubernur perempuan pertama Jatim ini bisa dijadikan acuan bagi masyarakat saat salat di rumah. Misalnya dalam satu keluarga menggelar salat di rumah dengan saling berbagi peran antara imam dan juga khotib. Dengan harapan meski tidak bisa salat di masjid, namun kekhidmatan merayakan hari kemenangan tidak berkurang.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

“Dengan begini kami berharap agar seluruh masyarakat tidak kehilangan khidmadnya merayakan 1 Syawal,” imbuh Gubernur .

Lebih lanjut wanita yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini juga meminta dengan sangat pada masyarakat untuk bersilaturahmi di hari kali ini cukup dengan cara online saja. Busa melalui skype, zoom, what's app call, dan juga layanan virtual lainnya.

Hal ini dikerenakan silaturahmi dengan cara bertatap muka, berkerumun dan juga bersalam-salaman menjadi hal yang berisiko tinggi terhadap adanya transmisi virus.

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

“Kami mengimbau dengan sangat agar warga Jatim untuk tidak melakukan silaturahmi dari rumah ke rumah. Karena saat ini persentase orang tanpa gejala (OTG) di Jawa Timur kian meningkat, mencapai 34 persen,” kata .

Ia mewanti bahwa saat ini pertumbuhan kasus orang terinfeksi covid-19 masih terus meningkat dan harus diantisipasi oleh seluruh pihak. Oleh sebab itu dalam merayakan 1 Syawal kali ini ia mengimbau dengan sangat agar silaturahmi dilakukan secara online.

“Apalagi besok itu sudah perpekan, biasanya saat perpekan itu pasar-pasar tradisional itu padat. Maka minggu kemarin kami juga sudah melakukan koordinasi dengan pemda dan pengelola pasar agar pasar tradisional itu di-manage dengan aman sehingga perdagangan bisa tetap jalan tapi orang tidak berkerumun,” kata .

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

Dengan tetap memperhatian ketat protokol kesehatan, ia berharap agar masyarakat tetap bisa terjaga dari penyebaran covid-19.

Gubernur dan Wagub Tak Gelar Open House

Selain menganjurkan untuk bersilaturahmi secara online saja, Gubernur juga menegaskan bahwa pihaknya tidak menggelar sebagaimana dilakukan pada Hari Raya di tahun-tahun sebelumnya.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

Biasanya saat lebaran dilakukan di Gedung Negara Grahadi dan juga di kediaman pribadinya di kawasan Jemursari. Akan tetapi khusus tahun ini karena sedang pandemi covid-19 maka ditiadakan untuk mencegah kerumunan.

"Setiap kerumunan punya potensi penularan virus. Maka di 1 Syawal 1441 H ini silaturahmi secara online saja. Di Grahadi juga kami pastikan tidak akan ada seperti tahun lalu. Saya tidak melakukan , baik di Grahadi maupun di kediaman pribadi," tegas .

Sebab biasanya saat masyarakat Jatim dari banyak daerah datang ke Grahadi dan melakukan halal bi halal. Mereka bisa datang bahkan dari pelosok Jawa Timur.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

"Pak Wagub juga begitu. Kami sepakat tidak menggelar ," tambahnya.

Ia mengajak seluruh warga Jatim untuk sama-sama berdoa agar badai covid-19 bisa cepat berlalu. Dan semua aktivitas bisa kembali normal seperti sebelum terjadi pandemi. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO