MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Pungkasiadi menggelontorkan bantuan APD (Alat Pelindung Diri) dan logistik penanggulangan Covid-19 bagi 9 Kampung Tangguh
Desa itu di antaranya, Desa Sooko, Desa Jampirogo, dan Desa Wringinrejo, Kecamatan Sooko. Lalu, Desa Wonorejo, Desa Kejagan, dan Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, serta Desa Puri, Desa Balongmojo, dan Desa
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
“Kampung Tangguh Covid-19 dibentuk untuk mengedepankan kedisiplinan, kemandirian, dan gotong royong di hulu, yakni desa-desa dalam upaya mencegah maupun memutus mata rantai pandemi Covid-19. Kampung Tangguh harus jalan, karena ini bisa kita sebut sebagai bentuk kemandirian desa," kata Bupati Pungkasiadi, Rabu (3/6/2020) pagi.
Bupati mengatakan, Kampung Tangguh Covid-19 sendiri dibentuk secara swadaya, oleh dan untuk desa itu sendiri. Kampung inj memiliki 3 satgas, yakni satgas tangguh kesehatan, satgas tangguh pangan, dan satgas peduli (edukasi, budaya, dan psikologi).
“Pemda terus berupaya secara bertahap, melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Kita juga siapkan jaring pengaman sosial, perekonomian, dan meningkatan keamanan. Kita dorong terus masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan patuh protokol kesehatan. Itu semua bagian dari upaya kita bersama mencegah penyebaran Covid-19,” ujar Bupati Pungkasiadi.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Pemkab, kata Bupati Pungkasiadi, sedang mempersiapkan New Normal seperti yang diinstruksikan pusat. "Kita akan mulai siapkan di beberapa titik untuk penerapannya," ujarnya.
Secara rinci, sejumlah bantuan logistik penanggulangan Covid-19 yang diserahkan per kampung, antara lain 200 kg beras, 250 masker kain, 5 liter disinfekten, 5 liter hand sanitizer, 5 liter sabun cuci tangan, 4 APD, serta 1 unit wastafel portable. (yep/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News