SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah kesibukannya menanganani Covid-19 di Kota Surabaya, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyempatkan diri untuk meninjau langsung dua proyek yang tengah digarap, yakni pembangunan Rumah Pompa Petekan dan Alun-Alun Surabaya, Selasa (14/7/2020).
Awalnya, Wali Kota Risma bersama Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati dan beberapa kepala dinas lainnya meninjau langsung pembangunan Rumah Pompa Petekan. Di samping proyek besar itu, Wali Kota Risma tampak memberikan arahan kepada Erna dan beberapa petugas proyek.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Bahkan, ia meminta kepada petugas proyek itu untuk selesai dan sudah berfungsi pada bulan Desember 2020. Ia juga meminta pompa dan bangunan pintu airnya supaya bisa digarap bersamaan. “Bisa paralel-lah Pak kerjanya nanti, supaya bisa cepat,” kata Wali Kota Risma kepada petugas proyek itu.
Setelah selesai memberikan arahan, Risma langsung geser menuju pembangunan Alun-Alun Surabaya di Balai Pemuda. Di tempat ini, ia memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya, dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico, dan Kabid Bangunan Gedung DPRKPCKTR Kota Surabaya Iman Krestian, serta petugas proyek.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Ia juga melihat satu per satu bagian proyek yang tengah dibangun itu, mulai dari bagian luar atau halaman Balai Pemuda, bagian belakang sisi barat, hingga turun langsung ke Alun-Alun Surabaya yang ada di bawah tanah. Di tempat itu, Risma memberikan arahan dengan menuliskan beberapa desain di atas secarik kertas, karena dia meminta supaya sirkulasi udara di ruang bawah tanah itu lebih banyak menggunakan udara alami dan meminimalisir penggunaan AC.
“Di sini agak panas ya, karena sirkulasi udaranya kurang ini. Coba nanti ditambah sirkulasi udaranya. Kaca-kaca di bagian itu dilepas aja supaya sirkulasi udaranya bisa masuk ke sini,” kata Risma saat berada di ruang bawah tanah.
Risma juga meminta jajarannya untuk menyiapkan area bermain skateboard di ruang bawah tanah itu. Bahkan, ia juga meminta keramik dan fasilitas khusus di area tersebut. “Mungkin satu sisi saja yang disediakan fasilitas bermain skateboard. Biarkan aja mereka bermain di sini,” katanya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Seusai meninjau ruang bawah tanah, ia kembali lagi ke atas atau sisi tengah bangunan Balai Pemuda. Di situ, ia mendapati tangga yang tidak disediakan fasilitas untuk disabilitas. “Coba ini ditambah fasilitas untuk disabilitas ya, kasihan mereka kalau ke sini. Nanti diperbaiki ya,” tegasnya kepada Iman Krestian.
Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR), Robben Rico menjelaskan bahwa Wali Kota Risma melihat langsung progres pengerjaan Alun-Alun Surabaya secara detail. Makanya, ketika ada hal-hal kecil yang perlu diperbaiki, langsung diminta untuk diperbaiki.
“Jadi, tadi ada beberapa atensi yang harus kami perbaiki, seperti hal-hal kecil pipa wastafel yang harusnya dipasang di bawah keramik. Itu memang kecil tapi kalau dibiarkan akan terlihat jelek. Tapi yang paling mayor tadi beliau minta menyediakan sirkulasi udara, sehingga seminimal mungkin penggunaan AC,” kata Robben.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Ia juga memastikan bahwa hingga saat ini progres pengerjaan Alun-Alun Surabaya itu sudah mencapai 70-75 persen. Sebab, struktur fisiknya sudah selesai dan saat ini tinggal finishing dan hal ini membutuhkan waktu yang cukup lama. Ia berharap akhir November atau awal Desember sudah selesai semuanya. (ian/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News