Monyet, tak bisa jadi tersangka pembunuhan.
BANGSAONLINE.com – Satu keluarga, terdiri dari ibu dan empat anaknya, di India Utara, tewas di tempat, setelah tembok rumah dirobohkan sekawanan kera.
Polisi mengatakan, ini insiden tragis.
nzherald.co.nz mengutip Times of India, melaporkan, satu keluarga tidur di luar rumah, karena kipas angin dalam ruangan rusak. Saat itu, suhu udara meningkat di Kota Wazib Khel, di Uttar Pradesh.
Polisi mengungkapkan, kehadiran sekawanan kera ini, tak lain karena daya tarik pohon jambu biji di halaman rumah. Umumnya, kera-kera itu, melompat dari tembok yang rapuh, ke pohon jambu biji.
Saat kejadian, sekawanan kera melompat bareng dari tembok itu. Dan tembok itu runtuh mengenai kepala lima orang yang sedang tidur. Semua meninggal.
Times of India mengidentifikasi, sang ibu bernama Shabnam (45), dan empat anaknya yang meninggal berusia 20, 9, 7, dan 3.
Dua anak yang selamat, berusia 11 tahun menderita cedera kepala, dan seorang anak berusia 5 tahun selamat tanpa cedera.
Tragisnya, suami Shabnam meninggal dua tahun lalu, dan keluarga ini tetap bertahan.
Hakim distrik Indra Vikram Singh mengunjungi tempat kejadian, mengatakan kepada Times of India: "Itu adalah insiden tragis dan lima anggota keluarga meninggal segera setelah tembok runtuh. Kami telah memastikan perawatan terbaik untuk yang selamat."
Singh juga mengumumkan. Pemerintah memberikan bantuan sebesar Rp 120 juta, untuk dua anak yang masih hidup.
