SURABAYA.BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar pengajian yasin dan tahlil bersama memperingati tujuh hari meninggalnya Kepala Bappeda Jatim M Rudy Ermawan Yulianto di Musholla Annur Grahadi, Senin (20/7) malam.
Digelar secara virtual di sejumlah titik berbeda termasuk dengan keluarga almarhum melalui zoom, kegiatan pengajian ini juga diikuti oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemprov Jatim.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Dalam kesempatan tersebut, usai pengajian, Gubernur Khofifah menceritakan bahwa almarhum Rudy adalah sosok yang memiliki dedikasi penuh dalam bekerja. Kepergiannya masih menyisakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Pemprov Jatim.
"Saya ingat, saat hari kedua beliau dirawat di RS Darmo, saya berkirim pesan pada beliau, saya menawarkan tasbih digital. Ternyata beliau menjawab dengan antusias karena ternyata memang belum membawa dari rumah. Saat itu saya menyarankan beliau supaya banyak membaca istighfar, supaya Allah memberikan ketenangan, dan istighfar membuka kemudahan dan menutup kesulitan," kenang Khofifah.
Pasalnya, saat itu almarhum Rudy baru saja kehilangan sang ayah yang juga meninggal dunia karena Covid-19. Sehingga tentu jika kondisi perasaan almarhum Rudy masih tidak tenang, berpotensi membuat imunitasnya menurun. Oleh sebab itu Khofifah menyarankan almarhum untuk banyak berdzikir.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Berbagai ihtiar medis sudah dilakukan dan ahirnya kita harus ihlas beliau pergi mendahului kita untuk menghadap ssng kholiq Allah SWT.
Sebagai seorang arsitek, sejak menjabat Kepala Dinas PU Cipta Karya Jatim, begitu banyak buah karya Rudy Ermawan yang ditujukan untuk kemaslahatan Jawa Timur. Termasuk Musholah Annur ini.
“Musholla ini juga merupakan buah karya arsitektur beliau. Gedung ini bagian dari cagar budaya, dengan sentuhan karya beliau yang menambahkan dua kaca dengan simbol Allah dan Muhammad SAW. Beliau juga berhasil mendesain Mushollah ini sangat representatif. Semoga ini menjadi jariyahnya beliau,” jelas orang nomor satu di Jatim ini.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Selain itu, lanjut Khofifah, almarhum juga turut menangani pembangunan Rumah Sakit Darurat Lapangan Jalan Indrapura Surabaya dan pengembangan RSUD dr Soetomo Surabaya . Utamanya, dalam hal ruang perawatan untuk pasien Covid-19.
“Untuk pengembangan penanganan Covid-19, Almarhum Pak Rudy incharge betul di situ. Salah satunya, yaitu dengan memastikan supaya negative pressurenya aman,” ujarnya
Saat mengenang almarhum, ada pula memori saat Khotmil Qur'an pada Ramadhan lalu. Dalam kesempatan tersebut kepala OPD Pemprov Jatim bergantian membacakan ayat Alquran. Dan almarhum secara tanpa direncana kebagian membaca surat Al-Fajr ayat 27-30.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
“Ayat yang beliau baca memiliki arti, 'Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan ridlo lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama’ah hamba-hamba-Ku, masuklah ke dalam syurga-Ku.' Insyaalllah Almarhum Pak Rudy Husnul Khotimah,” pungkas Khofifah.
Atas karya dan dedikasinya tersebut, Gubernur perempuan pertama di Jatim itu akan menyerahkan Penghargaan Jer Basuki Mawa Beya pada keluarga Almarhum Mohammad Rudy Ermawan Yulianto. Yang rencananya, akan diserahkan pada tanggal 14 Agustus 2020.
Sementara itu Istri almarhum Rudy Ermawan, Puji Astuti, bersama sang putra, juga turut hadir dalam pengajian ini via zoom. Dalam kesempatan itu ia menyampaikan terima kasih mendalam pada gubernur yang telah memberikan banyak perhatian pada mereka.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
“Atas nama keluarga saya menyampaikan terima kasih sebesar besarnya pada ibu gubernur dan keluarga besar Pemprov Jatim yang telah memberikan perhatian yang besar untuk almarhum. Termasuk mengirim doa tujuh hari berturut turut. Beliau banyak bercerita, beliau ikhlas mengabdikan dirinya bekerja untuk Jawa Timur. Beliau juga pernah menyampaikan bahwa ia bangga bisa bekerja bersama ibu gubernur,” katanya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News