MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong para pelaku usaha ultra mikro, mikro, kecil, maupun menengah agresif mengajukan kredit atau pinjaman guna mendorong pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19.
Pasalnya, saat ini Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur maupun Bank UMKM Jawa Timur memiliki dana yang cukup dan siap untuk disalurkan bagi para pelaku usaha utamanya pelaku UMKM.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
“Hari ini Bank UMKM maupun Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim memiliki dana yang siap dicairkan. Jadi saya titip pesan jika ada kelompok tani yang membutuhkan pinjaman saya minta disegerakan melakukan pengajuan,” ungkap Gubernur Khofifah saat bertemu sapa bersama gapoktan petani coklat di Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit Desa Randugenengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto, Selasa (4/8) sore.
Menurut dia, di Kabupaten Mojokerto ini terdapat 1.337 orang petani coklat yang tergabung dalam 22 gapoktan di 18 kecamatan. Mereka yang biasa mengirimkan produk panen coklat untuk kemudian diolah, dikemas, dan dijual dalam aneka jenis produk bernilai tinggi.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Secara khusus gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini berpesan agar siapa saja yang membutuhkan dana permodalan dibantu untuk mengakses dalam pengajuannya.
Namun, kata dia, dari pihak bank tentu akan melakukan seleksi dan juga peninjauan tentang kelayakan. Meski begitu, menurut Gubernur Khofifah, saat ini kondisi bank plat merah milik Pemprov Jatim sedang gencar melakukan penyaluran pinjaman guna mendorong pertumbuhan ekonomi dari kalangan UMKM.
Menurut dia, kondisi pandemi menyebabkan bank berupaya keras agar kredit tersalurkan. “Dana pihak ketiga di BPD Jatim sekarang Rp 66 triliun, yang tercairkan baru Rp 39 trilliun. Belum lagi sekarang ini Kemenkeu akan menambahkan dana stimulus Rp 2 trilliun. Saya sampaikan bahwa kalau bank terlalui likuid itu tidak bagus. Maka harus segera dicairkan,” tegasnya.
Baca Juga: Ramai Pengunjung, Kepo Market Sukses Gelar Bazar UMKM
Gubernur Khofifah juga mendorong agar wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit bisa terus dimaksimalkan pengembangan wisata edukasinya. Terutama optimalisasi petik olah kemas jual dari produk coklat. Sehingga meningkatkan nilai jual coklat yang dihasilkan dari gapoktan Mojokerto.
Dalam waktu dekat Gubernur Khofifah berencana mengkoordinasikan dengan Kanwil Kemenag Jawa Timur dan juga Angkasa Pura. Ia ingin agar produk olahan coklat dari Mojokerto dan daerah lainnya di Jatim seperti Blitar dan Madiun bisa ikut dijual dengan menyasar jemaah haji tahun mendatang dan penumpang di Juanda.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Menurut dia, dibanding belanja oleh-oleh coklat dari negara lain, lebih baik belanja oleh-oleh dari Jawa Timur yang kualitas dan berkahnya juga tidak kalah.
"Tinggal nanti dari sini mengomunikasikan pada para jamaah haji, bahwa coklat di sini itu ditanam dengan bismillah, disirami dengan salawat, dan dipanen dengan alhamdulillah. Jadi nggak kalah berkah lah," ucap Khofifah.
Wisata Desa Bumi Mulyo Jati Mojopahit Desa Randugenengan Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto kini mulai ramai didatangi kembali wisatawan. Namun para wisatawan yang datang tetap diminta menegakkan protokol kesehatan. Seperti mengenakan masker, menjaga jarak dan juga mencuci tangan. (tim)
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News