Berdayakan Eks ODGJ, Pemkot Kediri Berikan Pelatihan Buat Keset

Berdayakan Eks ODGJ, Pemkot Kediri Berikan Pelatihan Buat Keset Para eks ODGJ saat mengikuti pelatian keterampilan membuat keset.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Beberapa bulan terakhir sebagian besar warga Kota Kediri, pasti tidak asing dengan keberadaan perempuan paruh baya yang biasanya berdiri sambil teriak-teriak di ujung jalan Basuki Rahmat. Di depan Gedung Bank Indonesia, perempuan yang akrab dipanggil Rini, biasanya dengan penampilan seronok, mengajak bicara pengendara saat menunggu traffic light.

Namun ada yang berbeda saat dia ditemui hari ini, Selasa (11/8). Mengenakan setelan warna pink muda, dan wajah ditutup masker, tak ada lagi rok mini dan bikini, juga rambut warna merah burgundy. "Alhamdulillah baik," jawabannya malu-malu ketika wartawan menanyakan kabarnya.

Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan

Ya, hari ini Rini bersama 6 orang mantan ODGJ dari tiga kecamatan di Kota Kediri mengikuti pelatihan membuat keset dari kain perca yang diadakan oleh Dinas Sosial Kota Kediri.

Di salah satu ruangan yang ada di Dinas Sosial ini, para mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa - ODGJ sengaja dikumpulkan untuk kemudian berlatih bersama dengan didampingi tenaga yang telah kompeten di bidangnya.

Selain Rini, ada juga Erna, perempuan 39 tahun asal Kelurahan Tempurejo yang tampak menikmati pelatihan membuat keset sambil berdendang.

Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan

Luluk Nita Kumala, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Kota Kediri mengungkapkan salah satu alasan di balik diselenggarakannya kegiatan pelatihan ini adalah untuk memberdayakan mantan ODGJ agar tetap produktif.

"Kami mengumpulkan sejumlah eks ODGJ yang sudah pulih dan memiliki kemampuan untuk berkegiatan positif seperti pelatihan ini," ungkapnya.

Menurut Luluk, daripada duduk termenung di rumah dan tidak beraktivitas apa-apa, takutnya malah terpikir masalah sebelumnya, sehingga memperburuk kondisinya. "Sebenarnya, jumlah ODGJ di Kota Kediri total ada 577 orang. Namun, tidak semuanya bisa diberikan pelatihan. Hanya yang sudah stabil yang kami pilih," katanya.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Beri Arahan ke Peserta Uji Kompetensi

Selanjutnya, hasil karya dari eks ODGJ ini dipasarkan melalui OPD-OPD lain, kelurahan dan sebagainya. "Dengan bantuan dinas-dinas, kelurahan dan sebagainya hasil karya teman-teman ini dapat dikenal masyarakat. Bahkan kemarin sempat menerima pesanan yang cukup banyak dari kantor dewan, " ungkap Luluk penuh semangat.

Dalam kesempatan yang sama, Luluk juga menyampaikan bahwa melalui kegiatan ini Dinas Sosial ingin mengembalikan peran para eks ODGJ ini sesuai dengan semestinya di masyarakat. "Dengan mengembalikan peran eks ODGJ, setidaknya dapat meminimalisir stigma negatif di lingkungan masyarakat terhadap keberadaan mereka. Karena itu akan berpengaruh terhadap proses pemulihan kondisi psikologis mereka. " jelasnya.

Ia berharap kegiatan pemberdayaan ini juga bisa membantu ekonomi mereka. Apalagi di tengah-tengah pandemi seperti saat ini. "Ke depan bukan hanya pelatihan pembuatan keset saja yang kami berikan, tapi kami juga sudah berkoordinasi dengan guru keterampilan di SMK 3 untuk memberikan pelatihan pemanfaatan barang-barang bekas," pungkasnya. (uji/rev)

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Menjaga Lingkungan Sejak Dini saat World Clean Up Day 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO