SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya bekerja sama dengan Persatuan Dokter Paru Indonesia (PDPI) rutin menggelar senam pernapasan. Bahkan, untuk memasifkan kegiatan ini, PDPI bakal melatih 10 calon instruktur senam dari puskesmas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita mengatakan, senam pernapasan yang digelar setiap hari Sabtu di Taman Harmoni dan Taman PUPR, Jalan Keputih Kecamatan Sukolilo itu diperuntukkan bagi warga yang sudah sembuh dari Covid-19.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
“Untuk saat ini kami menggelarnya di dua taman tersebut. Masing-masing taman kapasitasnya 75 orang. Jadi totalnya 150 orang,” kata feny-sapaan Febria Rachmanita di Dapur Umum Balai Kota Surabaya, Kamis (13/8/2020).
Supaya pelaksanaan senam pernapasan di Surabaya ini bisa berjalan masif, lanjut Feny, PDPI juga bakal melatih 10 calon instruktur senam dari perwakilan puskesmas dan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Surabaya. Menurutnya, hal itu penting dilakukan supaya senam pernapasan dapat digelar di berbagai titik wilayah Kota Surabaya.
“Kalau untuk puskesmas itu sebenarnya kami punya yang namanya PJ (penanggung jawab) olahraga. Mereka yang secara khusus dilatih. Dari situ PJ olahraga dapat menularkan atau mengajarkan kepada puskesmas lainnya. Yang jelas mereka bisa memimpin senam pernapasan di puskesmas wilayahnya,” papar dia.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Feny menjelaskan, ketika para calon instruktur dari puskesmas dan Dispora itu sudah mahir atas bimbingan PDPI, harapannya ke depan lokasi senam dapat tersebar di berbagai titik. Misalnya, Surabaya Barat, Timur, dan Utara secara bersamaan menggelar senam pernapasan. Selain itu pula, calon instruktur senam ini nantinya yang akan menyalurkan ilmu tersebut kepada rekan-rekannya.
“Kira-kira para calon instruktur senam ini butuh sekitar empat kali pertemuan karena sudah punya dasarnya. Jadi, warga yang rumahnya di barat tidak jauh-jauh ke Taman Keputih,” jelasnya.
Adapun untuk sosialisasi senam pernapasan ini, pihaknya melalui puskesmas dan kelurahan akan mendorong dan mengajak warga yang telah sembuh dari Covid-19 agar ikut senam. Namun, mengingat kapasitas peserta senam pernapasan saat ini masih terbatas, maka pihak kelurahan melakukan pendataan terlebih dahulu.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Jadi bergiliran, tidak bisa sekaligus begitu. Namun semua akan terdata oleh kelurahan masing-masing. Misalnya Sabtu ini kelurahan dan kecamatan mana,” ujar Feny.
Plt. Direktur RSUD dr. Sowandhie ini juga memastikan, selama pelaksanaan senam pernapasan berlangsung, pihaknya tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan. Bahkan, sebelum dan setelah senam, peserta dan instruktur wajib mencuci tangan.
“Di sana (lokasi senam) juga sudah ada wastafelnya. Jaga jarak itu pasti. Oleh karena itu, pemilihan lokasinya adalah taman. Selain luas juga indah, dan yang paling penting harus bahagia,” pungkasnya. (ian/zar)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News