SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tak henti-hentinya mengetuk hati warganya dengan memberikan imbauan untuk terus menjaga protokol kesehatan, terutama tertib menggunakan masker.
Kali ini, Minggu (16/8), ia blusukan ke perkampungan di wilayah Surabaya Utara yang notabeninya lebih banyak warga yang berasal dari Madura. Akhirnya, ia pun menggunakan Bahasa Madura untuk memberikan imbauan gunakan masker.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini pun terus menerobos gang-gang kecil di kawasan Surabaya Utara. Sesekali dia pun berhenti dan tak canggung-canggung jalan kaki di gang kecil tersebut untuk sekadar sosialisasi tertib menggunakan masker.
Saat berada di gang-gang kecil dan rumah padat penduduk yang penghuninya mayoritas orang Madura, ia pun langsung menggunakan Bahasa Madura sambil dipandu oleh Kabag Umum dan Protokol Wiwiek Widiyanti yang juga paham Bahasa Madura. Sepertinya, dia ingin menyampaikan imbauan itu lebih tepat dan supaya lebih dimengerti warga di kawasan Surabaya Utara itu.
“Ayo ngangguy masker malle tak sakek. Gik bennyak se sakek. Bennyak se la sedho, jek tambe pole (Ayo pakai masker supaya tidak sakit. Masih banyak yang sakit. Banyak juga yang sudah meninggal, tolong jangan ditambah lagi,” ajak Risma dengan menggunakan bahasa Maduranya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Tak jarang ketika memasuki gang-gang kecil, ada warga dan anak-anak yang langsung lari karena tidak menggunakan masker. Risma pun meminta mereka untuk tidak lari karena akan diberi masker. Permintaan itu pun lagi-lagi menggunakan Bahasa Madura. “Jek buru, e berri’ e masker (jangan kabur, ini mau kita kasik masker),” ujarnya ke anak-anak yang man kabur itu.
Sesekali dia pun memperkenalkan dirinya bahwa Wali Kota Surabaya dan meminta bantuan warga Kota Surabaya untuk tertib menggunakan masker, supaya tidak bertambah lagi yang dirawat pemkot di rumah sakit.
“Saya Risma, Wali Kota Surabaya. Tolong bantu saya, gunakan masker supaya tidak sakit. Kalau sakit, nanti susah semuanya, bukan hanya keluarga panjenengan, tapi juga kami di pemkot, tolong jangan ditambah lagi yang dirawat di rumah sakit,” tegasnya.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
Blusukan semacam ini sudah berkali-kali dilakukan oleh Wali Kota Risma. Sebab, dia berkomitmen untuk terus menyosialisasikan tertib pakai masker dan patuh pada protokol kesehatan.
Menurutnya, sosialisasi semacam ini penting untuk terus dilakukan supaya warga Kota Surabaya bisa care dan sadar bahwa pandemi ini belum selesai. Karenanya, ia meminta warga untuk selalu hati-hati dan selalu mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan secara ketat. (ian/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News