SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Box culvert sisi Manukan-Sememi termasuk ruas krusial, karena di kawasan tersebut sering terjadi kemacetan. Namun, di kawasan itu saat ini sudah mulai lancar dikarenakan proyek sudah kelar. Apalagi box culvert ini fungsinya menjadi saluran air dan arus lalu lintas.
“Jadi, ini kesempatan bagi bapak dan ibu sekalian untuk meningkatkan perekonomian keluarga,” kata Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini saat meresmikan box culvert Manukan-Sememi bersama Forpimda Kota Surabaya yang ditandai dengan penandatanganan prasasti serta dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng, Selasa (18/8/2020).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Risma mengungkapkan, sebetulnya saluran tersebut merupakan saluran pusat. Berhubung sudah dua tahun tidak dikerjakan atau tidak dilanjutkan proyeknya, akhirnya dikerjakan oleh Pemkot Surabaya. Nantinya, jalur tersebut akan terus dibangun hingga tembus di fly over JLLB.
“Jadi, kawasan ini sekarang bukan pinggiran dan anak-anak sekarang kalian bukan anak pinggiran, tapi anak tengah kota, kalau sudah begitu, maka harus rajin sekolah supaya pintar,” ujar Risma.
Terlebih ia menjelaskan, nanti akses jalan tersebut akan menjadi salah satu akses untuk piala dunia, karena nanti aksesnya bisa melalui jalan ini atau melalui tol. Oleh karena itu, Risma berharap kesempatan ini bisa digunakan untuk meningkatkan ekonomi keluarga, karena jalan ini dibangun dengan tujuan untuk menyejahterakan warga di kawasan tersebut.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
“Saya ingin jalan ini bisa bermanfaat bagi perekonomian panjenengan semuanya. Nah, kalau sudah perekonomiannya meningkat, maka saya berharap anak-anak disekolahkan untuk mewujudkan cita-citanya. Tolong konsentrasi supaya mereka berhasil,” pintanya.
Pada kesempatan itu, Risma juga sempat memberikan motivasi kepada anak-anak di kawasan tersebut. Ia menjelaskan bahwa tidak ada yang tidak mungkin selama mau berusaha dan bekerja keras. Makanya, ia meminta anak-anak itu untuk terus belajar supaya sukses di kemudian hari. “Kalian juga berhak untuk berhasil dan kalian berhak untuk sukses,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, Erna Purnawati mengatakan, box culvert di kawasan ini merupakan bagian dari saluran diversi Gunungsari yang menjadi bagian penting dalam sistem drainase Kota Surabaya karena dulunya saluran irigasi. Daerah tangkapan air (catchment area) mencapai kurang lebih 4.162 hektare dengan panjang saluran kurang lebih 18,04 kilometer.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Nah, saluran ini selain untuk mengatasi genangan, saluran diversi Gunungsari ini juga sebagai jalan arteri primer yang bertujuan mengatasi permasalahan lalu lintas, yaitu kemacetan yang ada pada koridor barat Kota Surabaya,” jelasnya.
Ia menuturkan bahwa saluran ini dibangun secara bertahap mulai tahun 2009. Pada tahun 2009-2015, lokasi pembangunan di Girilaya sampai dengan Kali Balong dengan panjang kurang lebih 6.510 meter. Kemudian pada tahun 2016, lokasi pembangunan di Babat Jerawat dengan panjang kurang lebih 600 meter. Lalu, pada tahun 2017-2018, lokasi pembangunan di Kandangan sampai dengan Babat Jerawat kurang lebih 2.400 meter.
“Selanjutnya, pada tahun 2019-2020, lokasi pembangunan di Manukan sampai dengan Sememi dengan panjang kurang lebih 2.960 meter yang saat ini baru diresmikan. Dan pada tahun 2020, lokasi pembangunan juga dilakukan di Banjar Sugihan sampai dengan Kandangan dengan panjang kurang lebih 980 meter. Jadi, panjang saluran yang terbangun hingga saat ini 13.450 meter,” pungkasnya. (ian/zar)
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News