PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Kemarahan para petani tembakau di Kabupaten Probolinggo sudah di ubun-ubun. Hal itu gara-gara hasil panen tembakau mereka yang tak laku terjual, lantaran gudang tembakau yang tak kunjung dibuka.
Untuk mengekspresikan kekesalannya, para petani di Kabupaten Probolinggo nekat membakar tembakau hasil rajangannya. Aksi bakar tembakau rajangan hasil panen ini sebagai bentuk protes kepada Pemkab Probolinggo dan pihak gudang pabrikan yang hingga saat ini tak kunjung buka.
BACA JUGA:
- Jamaah Aboge Baru Hari ini Salat Idul Fitri, Berikut Penjelasannya
- Jelang Idulfitri, Polres Probolinggo Kota Mengecek Meterisasi dan Kandungan BBM Sejumlah SPBU
- 15 Persen Gedung Sekolah Rusak, Kadisdikdaya Probolinggo Intervensi Kasek Terkait untuk Perbaikan
- Pemasangan Tiang Jaringan Internet di Kanigaran Probolinggo Diprotes Warga
Aksi bakar ini terjadi di Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo yang juga merupakan sentra penghasil tembakau. Aksi bakar ini diikuti puluhan petani yang mengaku resah atas sikap pemerintah melalui OPD terkait yang hingga saat ini belum mengambil sikap atas permasalahan para petani tersebut.
Pantauan di lapangan, para petani tembakau memotong tanaman tembakaunya di sawahnya, lalu ditumpuk dan dibakarnya bersama tembakau yang sudah dirajang alias tembakau yang siap dijual.
"Kita menyesal tanam tembakau kalau ujung-ujungnya gudang pabrikan masih enggan buka gudangnya. Jelas saja, kalau belum buka kayak sekarang, tembakau kami tak ada yang mau membeli," ujar Fadhol, Petani Tembakau dari Desa Petunjungan, Kecamatan Paiton, kepada BANGSAONLINE.com, Senin (31/8).
Fadhol mengaku jika pihaknya sudah banyak mengeluarkan modal besar untuk merawat maupun saat tanam tembakau waktu lalu.