KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sejumlah warga dan tokoh agama pondok pesantren di Kota Kediri mengaku mendapatkan pesan WhatsApp yang berisi permintaan sumbangan (donasi) dan hadiah yang mengatasnamakan pribadi Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar. Intinya, nomor tersebut meminta sejumlah uang untuk ditransfer dan menghubungi nomor tertentu untuk konfirmasi hadiah.
"Dengan ini, saya tegaskan itu tidak benar. Saya maupun seluruh jajaran Pemerintah Kota Kediri tidak sedang mengadakan kegiatan tersebut," tegas Abdullah Abu Bakar, Rabu (2/9).
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Ambil Sumpah dan Lantik Dua Pejabat, Duduki Posisi Staf Ahli
Wali kota yang biasa disapa Mas Abu ini mengimbau warga Kota Kediri yang ingin membantu atau memberikan donasi terkait Covid-19 bisa menghubungi platform Si Jamal, kumpulan lembaga Amal dan Amil Zakat yang bekerja sama dengan Pemerintah Kota Kediri.
"Dengan Si Jamal, justru donasi bisa tersalurkan dengan transparan dan tepat sasaran. Bukan melalui saya secara pribadi," tambah Mas Abu.
Mas Abu berharap warga Kota Kediri tidak mudah percaya jika ada pesan WA, telepon, ataupun SMS yang mengatasnamakan Wali Kota Kediri, keluarga, ataupun pejabat Pemkot Kediri untuk meminta sejumlah dana. Ia memastikan itu adalah ulah oknum penipu.
Baca Juga: KPU Kota Kediri Gelar Sosialisasi Peraturan KPU Nomor 17 Tahun 2024
"Warga Kota Kediri saya rasa sudah cerdas untuk membedakan mana pesan penipuan dan mana pesan yang benar. Sebagai wali kota, saya akan memakai saluran resmi, baik melalui media sosial pribadi, ataupun media sosial yang dikelola Pemkot Kediri untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat," jelasnya.
Secara pribadi, Mas Abu berterima kasih pada warga yang proaktif untuk melaporkan kejadian ini, sehingga tidak menimbulkan korban kerugian materiil bagi pihak yang bisa dikecoh oleh kalangan penipu ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News