Bantu Selamatkan Aset, BPN Surabaya I dan II Diapresiasi Wali Kota Risma

Bantu Selamatkan Aset, BPN Surabaya I dan II Diapresiasi Wali Kota Risma Wali Kota Risma memberikan penghargaan kepada jajaran BPN Surabaya Wilayah I dan II di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin (14/9/2020). (foto: ist).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memberikan penghargaan kepada jajaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Surabaya Wilayah I dan II di Rumah Dinas Wali Kota, Jalan Sedap Malam Surabaya, Senin (14/9/2020).

Penghargaan tersebut diberikan lantaran BPN telah bekerja keras membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya menyelamatkan aset. Setidaknya di tahun 2020 ini sebanyak 172 sertifikat yang telah diterbitkan.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Bapak Ibu sekalian ini penting bagi kami. Karena, kondisi saat ini sering kali terjadi perselisihan terutama terhadap aset-aset kita,” kata Wali Kota Risma usai memberikan penghargaan kepada 24 anggota dari BPN.

Oleh karena itu, Risma menyatakan bakal segera membuat laporan kepada Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) serta Menteri Dalam Negeri (Mendagri), bahwa Kota Pahlawan telah berhasil menangani berbagai persoalan aset. Meski begitu, pihaknya kembali meminta bantuan BPN dalam upaya menangani permasalahan aset ke depannya.

“Terima kasih sebesar-besarnya Bapak Ibu. Sekali lagi saya mohon bantuannya untuk berikutnya. Karena ini adalah upaya kita untuk melakukan pengamanan terhadap aset kita,” papar dia.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Sementara itu, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya, Maria Theresia Ekawati Rahayu memaparkan, dari 172 sertifikat itu terdiri dari 137 bidang yang diterbitkan wilayah Kantor 1 dan 35 bidang dari II. “Bidang tersebut terdiri dari tanah aset yang dikelola oleh DPBT dan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP),” kata Yayuk, sapaan Maria Theresia.

Ia menjelaskan, untuk aset yang dikelola DPBT bisanya dimanfaatkan untuk berbagai fasilitas publik, seperti sentra wisata kuliner (SWK). Sementara itu, untuk tanah yang dikelola DPUBMP digunakan untuk membangun jalan dan saluran.

“Jadi sertifikasi ini tetap dilaksanakan secara bertahap oleh pemkot. Hal itu disesuaikan dengan target pada masing-masing anggaran setiap tahunnya. Harapannya lebih banyak lagi sertifikasi tanah yang bisa diselesaikan oleh kantor pertanahan satu dan dua,” jelasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Di kesempatan yang sama, Kepala Kantor II, Lampri A Ptnh mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Risma atas penghargaan terhadap hasil kinerja penyelamatan aset-aset milik pemkot. Menurut dia, ada beberapa aset pemkot berhasil diselesaikan. Contohnya pembebasan Jalur Lingkar Luar Timur (JLLT). “Kami terus berkoordinasi dengan jajaran . Ini adalah tugas bersama-sama,” kata Lampri.

Bahkan, pihaknya juga memastikan akan selalu mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh . Namun yang terpenting adalah selalu berkoordinasi dan sinkronisasi.

“Pada prinsipnya kami selalu mendukung. Tentu ini tidak bisa bekerja sendiri kami juga dibantu dengan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Surabaya,” tutupnya. (ian/zar)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO