SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Lumbung Pangan Jatim terus berinovasi agar bisa menjangkau lebih luas masyarakat dalam memperoleh sembako yang murah dan di bawah harga pasar.
Terbaru, Lumbung Pangan Jatim menggandeng BUMDes di sejumlah kabupaten Jatim untuk lebih mendorong tumbuhnya ekonomi di pedesaan.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Dengan menggadeng BUMDes, maka selain masyarakat mendapatkan akses sembako murah dan melimpah, BUMDes juga mendapatkan keuntungan dari setiap pembelanjaan sembako Lumbung Pangan yang dipasarkan melalui BUMDes.
Sistem yang digunakan dalam integrasi Lumbung Pangan dan BUMDes tepatnya yaitu BUMDes mengambil peran sebagai pihak yang ikut memasarkan produk Lumbung Pangan atau sebagai dropshipper.
BUMDes bukan sebagai gudang, melainkan Lumbung Pangan Jatim akan mengirimkan paket sembako sesuai dengan pembelian dari masyarakat di daerah tersebut.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Ini menjadi langkah inovasi dari Lumbung Pangan Jatim untuk bisa memperluas manfaat ekonomi. Bukan hanya masyarakat yang dapat untung, namun BUMDes juga bisa mendapatkan keuntungan ekonomi yang nantinya bisa digunakan untuk memajukan BUMDes-nya masing-masing," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Selasa (15/9/2020), di Gedung Negara Grahadi.
Dalam pelaksanaannya, BUMDes berperan sebagai dropshipper sekaligus agen PT Pos. Setiap masyarakat yang membeli paket sembako, Lumbung Pangan Jatim akan mengirimkan langsung ke BUMDes melalui PT Pos dengan gratis ongkir. Setiap paket sembako yang berhasil dipasarkan oleh BUMDes, BUMDes akan mendapatkan keuntungan Rp 5.000 per paket sembako.
Selain itu juga ada tambahan bila akumulasi penjualan oleh BUMDes dalam sebulan di atas 1.000 pemesanan, maka Lumbung Pangan Jatim akan memberikan tambahan Rp 1,2 juta pada BUMDes. Dan jika pemesanan lebih dari 1.500 per bulan, akan mendapatkan tambahan Rp 3 juta dari Lumbung Pangan Jatim.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
"Yang belanja tetap dapat sembako murah karena harga yang dipasarkan BUMDes sama dengan harga di outlet, website, maupun aplikasi. Ongkirnya juga tetap gratis, dan tetap bisa COD," tegas Khofifah.
Layanan menggandeng BUMDes ini sejatinya juga disebabkan Pemprov Jatim ingin menjangkau masyarakat pedesaan yang belum terbiasa menggunakan gadget. Sehingga mereka tetap bisa mengakses layanan sembako murah Lumbung Pangan Jatim.
Lebih lanjut, penanggung jawab Lumbung Pangan Jatim, Erlangga Satriagung menyebutkan, sistem integrasi BUMDes ini sudah diuji coba di lima kabupaten. Yaitu di Pasuruan, Malang, Sidoarjo, Gresik, dan Mojokerto. Dan ternyata antusiasme masyarakat belanja lewat BUMDes cukup besar.
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
"Dari uji coba yang kami lakukan sejak akhir Agustus kemarin, di lima kabupaten dengan 16 BUMDes sudah ada 259 transaksi dengan total transaksi Rp 28,1 juta. Dari sini kita menganalisa bahwa antusiasme masyatakat cukup tinggi dan akan positif dalam mengembangkan BUMDes," papar Erlangga.
Dengan membeli sembako murah Lumbung Pangan di BUMDes, masyarakat bisa dapat harga sembako di bawah harga pasar, bisa belanja dengan mengisi google form saja tanpa keluar rumah, pembayaran dilakukan di tempat (COD), dan juga mendapatkan masker gratis dari Lumbung Pangan.
Baca Juga: Pembahasan Raperda APBD TA 2025 di DPRD Provinsi, Pj Gubernur Jatim: Siap Akselarsi Peningkatan PAD
Ke depan, Lumbung Pangan Jatim siap memperluas sasaran integrasi dengan BUMDes, mengingat sudah banyak BUMDes di Jatim yang memiliki usaha toko dan menjadi agen pos.
Per September 2020 sudah ada 62 BUMDes di Jatim yang memiliki usaha toko dan menjadi agen pos. Mereka menjadi sasaran yang siap untuk diajak integrasi perluasan layanan sembako murah Lumbung Pangan Jatim.
"Target kita adalah 523 BUMDes yang memiliki usaha toko di Jatim bisa kita integrasikan sehingga akan mendekatkan layanan sembako murah gratis ongkir pada masyarakat di pedesaan," pungkas Erlangga. (*)
Baca Juga: Cerita di Balik Lahirnya Majadigi, Upaya Pemprov Jatim Tingkatkan Layanan Digital Tiada Henti
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News