Gelar Rapid Test Dadakan di Taman Apsari, 19 Orang Reaktif

Gelar Rapid Test Dadakan di Taman Apsari, 19 Orang Reaktif Para petugas kesehatan dan keamanan dari Pemkot Surabaya saat menggelar rapid test massal dan mendadak di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (19/9) malam. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan jajarannya makin gencar mendatangi tempat-tempat keramaian untuk menertibkan protokol kesehatan. Bahkan, rapid test massal dan mendadak di suatu tempat, sudah berkali-kali dilakukan oleh jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kali ini, jajaran menggelar rapid test massal dan mendadak di Taman Apsari depan Gedung Negara Grahadi, Sabtu (19/9) malam.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Febria Rachmanita mengatakan, selama tiga setengah jam berada di area Taman Apsari itu, ia bersama jajarannya berhasil melakukan rapid test kepada 456 orang. Dari angka tersebut, 355 orang adalah warga dengan KTP Surabaya. Kemudian, 101 warga lainnya merupakan warga non Kota Surabaya. “Untuk hasil keseluruhannya, 437 orang mendapatkan hasil non reaktif dan 19 orang lainnya reaktif,” kata Febria Rachmanita, Minggu (20/9).

Feny–sapaan akrab Febria Rachmanita menjelaskan, setelah diketahui hasilnya reaktif, 19 orang tersebut langsung dilakukan swab di lokasi. Selain itu, Feny menyebut, saat ini mereka melakukan isolasi mandiri hingga hasil swab tersebut dinyatakan keluar.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

“Untuk hasilnya hari ini keluar. Mudah-mudahan hasilnya negatif semua,” harapnya.

Feny menegaskan saat inspeksi mendadak (sidak), sebenarnya ia telah mempersiapkan sebanyak seribu rapid test. Tetapi pada malam itu, warga yang berada di lokasi tidak mencapai seribu orang. “Semua ini kami lakukan untuk mendeteksi dini. Jika ditemukan warga atau pasien yang terkonfirmasi, maka kami bisa tangani secepatnya,” tegasnya.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Feny juga menjelaskan tentang angka kesembuhan yang justru terus meningkat pesat dari hari ke hari. Menurutnya, hal ini merupakan bukti nyata keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mengatasi persoalan Covid-19.

Berdasarkan data hingga kemarin, jumlah kumulatif pasien yang sembuh sudah mencapai 11.520 pasien atau 85,16 persen dari angka kumulatif terkonfirmasi berjumlah 13.527 kasus. “Untuk hari ini ada 150 orang yang dinyatakan sembuh,” pungkasnya. (ian)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO