Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Terus Lakukan Pengerukan Saluran dan Tambah Pompa

Antisipasi Banjir, Pemkot Surabaya Terus Lakukan Pengerukan Saluran dan Tambah Pompa Pengerukan Sungai Kedung Baruk disaksikan Wali Kota Risma. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Meski di tengah pandemi Covid-19, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya mengantisipasi banjir di Kota Pahlawan. Langkah antisipasi itu dilakukan mulai dari peninggian tanggul Kali Lamong, penambahan pompa, hingga pengerukan berbagai saluran dan bozem.

Kepala Bidang Pematusan Dinas PU Bina Marga dan Pematusan Surabaya Eko Yuli Prasetya mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Juanda, awal musim hujan di Kota Surabaya diprediksi pada awal Bulan November 2020. Makanya, pihaknya terus melakukan berbagai antisipasi untuk mencegah genangan.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

“Bidang pematusan itu dibagi menjadi lima wilayah atau lima rayon yang meng-cover semua wilayah di Kota Surabaya. Masing-masing rayon itu terus melakukan berbagai antisipasi penanganan genangan,” kata Eko di ruang kerjanya, Senin (28/9).

Ia mencontohkan Rayon Tandes yang meng-cover wilayah Surabaya Barat dan sebagian wilayah Utara yang saat ini terus fokus melakukan peninggian tanggul Kali Lamong. Menurutnya, peninggian tanggul ini sangat penting karena sering kali ada luapan dari Kali Lamong, sehingga di wilayah mereka tanggulnya ditinggikan.

“Jadi, sepanjang 2 kilometer itu ditinggikan semuanya. Ketinggiannya hampir sekitar 5 meter dari permukaan normal tanggul Kali Lamong. Peninggian itu sudah sama dengan tanggul existing yang dibuat oleh BBWS Bengawan Solo. Bedanya hanya kalau yang BBWS konstruksinya permanen dan ada dinding penahannya, tapi kalau yang kita pakai urukan tanah yang dikerjakan sendiri oleh teman-teman Pematusan,” kata Eko.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Selain itu, pihaknya juga terus menambahkan beberapa pompa kecil yang dipasang di beberapa saluran untuk mengurangi air. Pemasangan pompa yang kapasitasnya sekitar 1,5 meter kubik itu dikerjakan sendiri oleh Bidang Pematusan.

“Nah, pompanya itu berasal dari bekas pompa yang sudah tidak dipakai karena adanya penambahan kapasitas pompa. Jadi kan di beberapa rumah pompa itu ada penambahan kapasitas, yang biasanya hanya 1,5-2 meter kubik diganti menjadi 5 meter kubik, lha yang 1,5-2 meter kubik yang sudah bekas itu dipasang lagi oleh teman-teman untuk mengurangi air di beberapa tempat,” kata dia.

Hingga saat ini, setidaknya sudah ada 4 pompa kecil yang dipasang sendiri oleh Satgas Pematusan. Keempatnya dipasang di saluran dekat Korem, saluran di dekat rumah sakit ontology, kemudian di Pantai Batu Kenjeran, dan juga di saluran Underpass Mayjen Sungkono.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

“Tentunya, pompa-pompa kecil ini dapat membantu mengurangi debit air ketika ada genangan di wilayah tersebut,” kata dia.

Yang tak kalah pentingnya, Satgas Pematusan saat ini juga tengah fokus pada pengerukan saluran di berbagai titik di Kota Pahlawan. Selain saluran, mereka juga melakukan pengerukan di bozem-bozem di Surabaya.

“Supaya kapasitas saluran dan bozem itu nanti bisa bekerja maksimal, maka kami terus lakukan pengerukan dan normalisasi saluran existing itu. Bahkan, sekitar 1.400-an Satgas PU dan Pematusan difokuskan untuk melakukan pengerukan itu. Tentunya tugasnya dibagi-bagi, ada yang mengendalikan alat berat, ada yang bertugas mengangkut pakai truk dan beberapa tugas lainnya. Intinya kami terus fokus pada pengerukan ini,” kata dia.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Eko juga memastikan bahwa pengerukan dan normalisasi saluran existing ini terus dilakukan, bahkan tiada kata henti bagi Satgas Pematusan. Terbukti, mulai awal tahun hingga 31 Agustus 2020, mereka sudah melakukan pengerukan sebanyak 49.042 ritasi.

“Di samping itu, rumah pompa terus ditambah kapasitasnya dan sampai saat ini kami terus mengebut pembangunan rumah pompa Petekan, semoga akhir tahun ini kelar,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO