Rumahnya akan Dibedah Pemkot Surabaya, Nenek Yami: Alhamdulillah, Matur Nuwun Bu Risma

Rumahnya akan Dibedah Pemkot Surabaya, Nenek Yami: Alhamdulillah, Matur Nuwun Bu Risma Petugas Dinsos saat membawa Nenek Yami pulang ke rumah. foto: ist.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mendengar ada nenek berusia 82 tahun tinggal di rumah tak layak huni, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung meminta jajaran Dinas Sosial Surabaya untuk turun tangan. Bahkan, ia langsung meminta mereka untuk membedah rumah nenek Yami itu.

Yami tinggal di Jalan Mojo Kidul Nomor 115, Surabaya. Tempat tinggalnya itu memang tergolong Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Karena di memang ada program bedah rumah, akhirnya rumah Nenek Yami langsung dibedah dan diperbaiki hingga layak huni.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Yami pun mengaku sangat senang saat mengetahui bahwa rumahnya akan segera direnovasi oleh . Bahkan, ia juga mengaku tidak sabar menanti rumahnya rampung renovasi.

“Seneng nak, matur nuwun, alhamdhullillah. Mugo diparingi lancar sedoyo (Semoga diberi kelancaran semuanya),” ucapnya sembari tersenyum.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

(Kondisi rumah Nenek Yami yang akan dibedah)

Di sampingnya, Soemarni-putri Yami tak mampu menahan tangis bahagianya. Dengan wajah penuh haru dan mata berkaca-kaca, ia mengungkapkan rasa syukurnya atas apa yang telah diterima sang ibunda. “Terima kasih banyak Bu Risma atas bantuannya. Semoga Ibu Risma sehat selalu dan dilindungi Allah SWT,” kata Soemarni.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Suharto Wardoyo, mengatakan begitu mendengar informasi ada nenek yang tinggal di rumah tak layak huni dan setelah mendapatkan perintah dari Wali Kota Risma, ia langsung turun ke rumah Nenek Yami itu.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Jajaran Dinsos tiba di rumah Nenek Yami sekitar pukul 07.00 WIB. Namun, setelah ditelusuri, ternyata nenek tersebut sedang berdagang sayuran di pasar. Akhirnya seketika itu juga, ia bergegas menuju pasar dan membawa Nenek Yamik pulang ke rumah.

“Di situ kami sampaikan bahwa rumahnya akan kami bedah. Lalu kami tawarkan untuk sementara waktu untuk tinggal di Panti Jompo Griya Weda, Jambangan, Surabaya, sembari menunggu rumahnya direnovasi,” kata Suharto Wardoyo di Griya Weda, Selasa (29/9).

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Anang-sapaan akrab Suharto Wardoyo menjelaskan, saat ini nenek kelahiran Surabaya, 1938 tersebut sedang berada di dalam kamar Griya Weda. Saat tiba di lokasi, ternyata kedatangan Nenek Yami disambut hangat oleh para petugas. Namun sebelum dibawa ke kamarnya, para petugas terlebih dahulu melakukan pemeriksaan. Mulai dari cek suhu tubuh hingga tensi darahnya.

“Sekarang sudah kami proses untuk perbaikan rumah Nenek Yami. Kita sudah periksa kesehatannya, nanti juga akan kami swab dari puskesmas terdekat. Mengingat Nenek Yami mobilitasnya ke pasar setiap hari,” urainya.

Setelah itu, nantinya Nenek Yami akan mendapat intervensi berupa permakanan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya setiap harinya. Tidak hanya itu, hingga kini Nenek Yami juga telah menerima Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos).

Baca Juga: Kampung Madani di Krembangan, Wujud Semangat Gotong Royong Masyarakat

“Untuk intervensi BST sudah beliau terima yang disalurkan melalui Kantor Pos Kebon Rojo. Beliau juga akan menerima bantuan permakanan dari pemkot,” pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO