SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Pancasila merupakan modal utama bersatu perang melawan penyebaran virus Covid-19. Menurut dia, nilai-nilai keagamaan, kemanusiaan, persatuan, permusyawaratan, dan keadilan sosial mampu menggerakkan seluruh anak bangsa untuk gotong royong menyelesaikan pandemi.
“Saya rasa kita tidak perlu menyangsikan kesaktian Pancasila dalam menghadapi dinamika sosial politik dan gesekan yang terjadi di tengah masyarakat. Semuanya dapat diseleseikan jika kita mengembalikan kepada nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila. Termasuk saat kita berjuang melawan pandemi ini,” ungkap Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi, usai peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Kamis (1/10).
BACA JUGA:
- Halal Bihalal Keluarga Besar Yayasan Khadijah, Khofifah Banggakan 2 Hal ini
- Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi Antaralumni dengan Almamater, IKA Unair Australia Diresmikan
- HUT ke-64 PMII, Khofifah Ajak Mahasiswa Bangun Kualitas Pergerakan dengan Amar Ma’ruf Nahi Munkar
- Khofifah Beberkan Langkah Jitu agar Calon Dokter Spesialis Terhindar dari Depresi
Khofifah mengatakan, contoh nyata semangat gotong royong ini dapat dengan mudah disaksikan selama pandemi. baik orang perorang, organisasi, swasta, bahkan siswa sekolah saling bahu membahu dan tolong menolong satu sama lain. Bahkan itu terjadi tanpa harus dimobilisasi oleh pemerintah.
“Mereka membagikan masker, mengumpulkan donasi untuk APD tenaga medis, hand sanitizer, membagikan makanan, bahkan menyuplai kebutuhan mereka yang divonis tertular Covid-19. Kalau bukan karena semangat gotong royong tidak mungkin ini,” ujarnya.
Pandemi ini, lanjut Khofifah, memperkuat solidaritas sosial diantara anak bangsa. Meskipun ada satu, dua kasus seperti terjadinya penolakan jenazah dibeberapa daerah, namun lambat laun masyarakat bisa memahami bahwa pandemi ini harus disikapi dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong secara bersama-sama.