Belajar Tangani Banjir, Pansus Banjir DPRD DKI Kunjungi Surabaya

Belajar Tangani Banjir, Pansus Banjir DPRD DKI Kunjungi Surabaya Ketua Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani bersama Wali Kota Risma. (foto: YUDI A/ BANGSAONLINE)

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta belajar kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tentang cara menangani banjir di Kota Surabaya. Pertemuan itu digelar di Ruang Sidang Wali Kota Surabaya Gedung Balai Kota Surabaya, Kamis (22/10/2020).

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma menjelaskan bahwa Kota Surabaya berada 5 meter di atas permukaan laut, sehingga dulu kalau ada air pasang, Surabaya kerap kali banjir di beberapa tempat. Bahkan, ia mengaku saat awal menjadi Wali Kota Surabaya, sekitar 50 persen wilayah Surabaya banjir.

Akhirnya, dengan keterbatasan anggaran, ia bersama jajarannya terus melakukan berbagai upaya pencegahan, sehingga saat ini sudah semakin teratasi. "Saat ini sudah tinggal 2,08 persen sisa genangan di Surabaya," kata Wali Kota Risma dalam pertemuan itu.

Selanjutnya, ia menjelaskan berbagai hal yang telah dilakukannya di Kota Surabaya untuk menangani banjir tersebut. Ia memastikan terus melakukan pembangunan saluran di berbagai tempat di Surabaya, pembangunan saluran itu tidak hanya dilakukan di tepi jalan, namun juga di perkampungan Surabaya. "Bahkan, di perkampungan itu juga terus dilakukan pavingisasi supaya ada resapan air," katanya.

Selain itu, ia juga menjelaskan tentang pembangunan box culvert yang luas dan dalam di berbagai lokasi di Surabaya. Di atas box culvert itu dibuat jalan dan beberapa saluran juga dibuat pedestrian, sehingga ada dua fungsi.

"Yang paling penting, salurannya itu harus di-connect-kan, harus terkoneksi semuanya, kalau tidak pasti akan menjadi masalah, makanya kadang kalau kita kekurangan uang, kita lebih prioritaskan dulu salurannya, supaya tidak meluap, pedestriannya bisa digarap setelahnya kalau ada uang," kata dia.

Saat itu, Wali Kota Risma juga menjelaskan tentang pembangunan waduk atau bozem yang mana sampai saat ini sudah ada sekitar 75 bozem di Surabaya. Ia juga menjelaskan tentang pentingnya pintu air dan pompa air untuk mengatasi musim hujan, termasuk pula intensitas pengerukan dan normalisasi sungai yang terus dilakukan di berbagai saluran dan sungai di Surabaya.

Dalam pertemuan itu, Wali Kota Risma juga sempat dimintai saran oleh anggota Pansus Banjir DPRD DKI Jakarta supaya ibu kota negara itu bisa mengatasi banjir. Karena diminta, Wali Kota Risma pun memberikan berbagai saran yang harus dilakukan di DKI Jakarta supaya terbebas dari banjir.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO