PDIP Jatim Latih Tim Cyber Tangkal Serangan Kampanye Hitam di Pilkada 2020

PDIP Jatim Latih Tim Cyber Tangkal Serangan Kampanye Hitam di Pilkada 2020 DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggodok tim cyber untuk menangkal berbagai serangan dan kampanye hitam.

BATU, BANGSAONLINE.com - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur menggodok tim cyber untuk menangkal berbagai serangan dan kampanye hitam jelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember mendatang.

Pelatihan tim media cyber dari 19 kabupaten/kota di Jatim yang menghelat pilkada digelar di Wisma Perjuangan PDIP Jatim, Kota Batu, selama tiga hari, mulai Jumat hingga Minggu (23-25/10/2020).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

Kepala Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDIP Jatim Deni Wicaksono mengatakan, menghadapi Pilkada 2020, pihaknya memadukan kerja pemenangan di darat dan udara. Untuk tim di darat, BP Pemilu PDIP Jatim telah menggodok para manajer kampanye dan berbagai instrumen pemenangan di lapangan.

"Nah, kali ini kami mematangkan skema pemenangan udara. Pasukan siber di 19 kabupaten/kota yang sudah jalan semakin kami mantapkan. Karena serangan dan kampanye hitam menjurus pada hoaks serta fitnah mulai gencar diarahkan kepada calon yang diusung PDI Perjuangan," ujar Deni dalam pelatihan yang dibuka oleh Wakil Ketua PDIP Jatim yang juga Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko, Minggu (25/10) melalui rilisnya.

Deni mengatakan, serangan serta kampanye hitam yang dilancarkan ke kandidat dari PDIP tak lain karena kandidat dari partai banteng terus menuai simpati dan antusiasme warga.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

"Berkat rekam jejak dan ketulusan bekerja untuk warga, banyak kandidat dari PDI Perjuangan terus mendapat dukungan publik. Itu rupanya yang membuat pihak tertentu mencoba menggagalkan kemenangan rakyat melalui PDI Perjuangan. Tugas pasukan udara adalah mengadvokasi hal ini di media sosial," paparnya.

Pesta demokrasi melalui dunia maya, lanjut Deni, harus dibentengi dengan adu program, adu visi, adu data, bukan informasi bohong atau hoaks.

"Kita semua diajarkan oleh Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri untuk tidak membalas serangan bohong dengan serangan bohong. Stay cool. Kesabaran revolusioner dalam perang udara kita wujudkan dengan berjuang melawan hoaks dengan data dan fakta," ujarnya.

Baca Juga: Ikhtiar Ketuk Pintu Langit, Khofifah Hadiri Shalawat Akbar Bersama Ribuan Masyarakat Gresik

Politikus muda itu memotivasi seluruh peserta agar setelah pelatihan segera turun ke lapangan di kabupaten/kotanya masing-masing untuk membantu pemenangan dan mengadvokasi melalui media sosial atau yang disebut perang udara.

Ia berharap seluruh peserta mampu membuat perubahan ketika kembali ke daerahnya masing-masing. "Di antaranya bisa menyampaikan informasi yang benar lewat media sosial terkait banyaknya berita hoaks yang dipublikasikan berulang-ulang," pungkas alumnus Universitas Airlangga Surabaya tersebut. (nf/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO