Libur Cuti Bersama, Pemkot Surabaya Siagakan Tim Swab Hunter di Sejumlah Titik

Libur Cuti Bersama, Pemkot Surabaya Siagakan Tim Swab Hunter di Sejumlah Titik Pengawasan kawasan Jembatan Suramadu oleh personel linmas.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiagakan Tim Swab Hunter di tempat-tempat wisata hingga ruang publik di masa libur dan cuti bersama di akhir bulan Oktober ini. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa dan mencegah penyebaran Covid-19.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, meski di hari libur, Tim Swab Hunter tetap intens melakukan pencegahan penyebaran Covid-19. Salah satunya, yakni melakukan pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata dan ruang publik.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Seperti di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Mangrove Wonorejo dan Medokan Ayu, kawasan Pantai Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo hingga di bawah kaki Jembatan Suramadu.

"Mulai kemarin kita laksanakan pemantauan ini. Jadi, selama cuti bersama pemkot melakukan pengawasan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata," kata Eddy saat dihubungi, Kamis (29/10).

Pengawasan protokol kesehatan ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari. Saat pagi hari, kata Eddy, pengawasan dilakukan oleh jajaran kecamatan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. "Kecamatan dengan OPD terkait dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sampai malam, Satpol PP, Linmas dan Dishub," ujarnya.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Apabila ditemukan pelanggar protokol kesehatan, pihaknya bakal memberikan sanksi berupa swab di lokasi yang telah ditentukan. Jika pagi hari, pelaksanaan swab dilaksanakan di puskesmas terdekat hingga pukul 13.00 WIB. "Kalau malam, swab berlangsung di lima lokasi yang telah ditentukan," kata Eddy.

Lima titik lokasi itu terletak di Gelanggang Remaja Surabaya, Park and Ride Jalan Mayjend Sungkono, Eks Kantor Kejari Jalan Kasuari, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim, dan halaman Kantor Kecamatan Tandes.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Menurut Eddy, pengawasan protokol kesehatan tak hanya dilakukan di tempat-tempat wisata. Ruang terbuka publik hingga taman kota juga dilakukan pengawasan. "Taman petugas DKRTH bersama tim keamanan (Linmas-Satpol PP), serta di-backup dari 31 kecamatan. Karena untuk taman sendiri sementara ini kan masih tutup," paparnya.

Sejak kemarin hingga hari ini, kata Eddy, pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata hingga ruang terbuka publik masih terpantau aman. Namun begitu, masih saja ditemukan beberapa warga yang melanggar protokol kesehatan.

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

"Kita mulai melaksanakan dari kemarin. Kita belum menemukan kejadian-kejadian menonjol, tapi yang melanggar (Prokes) ada, langsung kita swab. Seperti tidak memakai masker," pungkasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO