JEMBER, BANGSAONLINE.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jember meminta Plt. Bupati Jember untuk menghentikan sementara bantuan sosial Covid-19 yang disalurkan kepada masyarakat. Sebab, proses penyaluran bansos ini terindikasi banyak ditunggangi kepentingan politik tertentu.
"Hari ini kita koordinasikan kepada Plt. Bupati Jember untuk meminta dihentikan sebentara penyaluran bansos kepada masyarakat, yang dirasa ada indikasi ditunggangi kepentingan politik," ujar Ketua Bawaslu Jember Imam Thobrony Pusaka saat ditemui di Pemkab Jember, Selasa (3/11/20).
Ia menjelaskan, koordinasi dengan Plt. Bupati Jember ini bagian dari upaya pencegahan Bawaslu Jember agar bansos tersebut tidak disalahgunakan. "Ini bagian dari pencegahan yang dilakukan Bawaslu," imbuhnya.
Ia menyampaikan, beberapa waktu lalu saat pembagian bansos, ada satgas yang menggunakan atribut paslon. Ia meminta agar hal ini tidak terjadi kembali.
"Mengantisipasi hal tersebut. Seperti yang sudah terjadi, satgas membagi dengan menggunakan atribut paslon. Sehingga, bansos yang diberikan tersebut harus dihentikan sementara. Minimal sampai proses pemilihan selesai," tuturnya.
Hal ini menurut Thobrony, ada oknum yang tidak bertanggung jawab dan proses penyalurannya yang salah. Hasil koordinasinya dengan Plt. Bupati Jember menerima masukan tersebut kemudian nanti akan ditindaklanjuti. "Ini ada oknum tidak bertanggung jawab, dan plt. menerima masukan dari kami," ungkapnya.
Ia menambahkan, bawaslu akan melakukan pertemuan kembali 1-2 hari ini untuk mengetahui tindak lanjutnya. (jbr1/yud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
