SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo merencanakan membangun waduk untuk mengatasi banjir di Sidoarjo, termasuk banjir yang kerap melanda tiga desa di Kecamatan Tanggulangin.
"Solusi jangka panjangnya, kita harus membuat waduk tampungan resapan air. Karena begitu air di hulu itu sudah penuh, kita urai ke beberapa waduk," cetus Penjabat (Pj) Bupati Sidoarjo, Hudiyono saat meninjau banjir di Desa Kedungbanteng Tanggulangin, Minggu (8/11).
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
Waduk itu, kata Hudiyono, bisa berfungsi untuk penyimpanan air sementara, dan selanjutnya dibuang ke laut. Waduk juga bisa difungsikan untuk wisata. "Nah ini jangka panjang. Kita butuh komunikasi yang efektif antara Forkopimda, eksekutif, legislatif," cetus Cak Hud, panggilan karib Hudiyono.
Adapun untuk pembangunan waduk, pihaknya akan melibatkan tenaga ahli. Ia sendiri menargetkan rencana pembangunan sudah bisa direalisasikan dalam waktu 2 tahun ini. "Kalau target jangka panjang kita bisa 2 tahun. Artinya kita butuh komunikasi dahulu," imbuh Cak Hud.
Sedangkan untuk jangka pendek penanganan banjir di Sidoarjo, Cak Hud mengungkapkan akan melakukan normalisasi sungai. Sebab, dari hasil sidak ke lokasi banjir, diketahui bahwa aliran air di sungai memang tidak normal karena banyaknya bangunan di bantaran sungai dan sampah yang menumpuk.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
"Itu kita minta peran semuanya. Karena ini tidak bisa peran dari pemerintah saja. Tapi ada peran masyarakat, kita edukasi jangan membuang sampah sembarangan. Jangan membangun bangunan di bibir sungai itu. Dan itu sudah setuju masyarakat," jelas Cak Hud.
Cak Hud menambahkan, dalam jangka pendek, pemkab juga akan memaksimalkan pompa air yang ada. Bahkan, dia akan mengajukan bantuan tambahan pompa air yang lebih besar ke Pemprov Jatim agar bisa maksimal dalam normalisasi. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News