Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo Adam Rusydi dalam sebuah kegiatan. Foto: Ist.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Partai Golkar Sidoarjo mengingatkan pemkab setempat soal rencana induk atau master plan penanggulangan banjir sebagaimana dijanjikan pasangan Bupati Subandi-Wakil Bupati Mimik Idayana saat Pilkada Sidoarjo lalu.
Ini menyusul penanganan banjir oleh Pemkab Sidoarjo hingga saat ini yang dinilai belum menunjukkan langkah strategis yang nyata.
Diketahui, hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo pada Senin (10/11/2025), memicu genangan air di sejumlah titik. Terparah terjadi di kawasan Jalan Raya Pahlawan, tepatnya di sekitar Mal Lippo Sidoarjo.
Air setinggi lutut orang dewasa menggenangi badan jalan, membuat arus lalu lintas tersendat parah.
Sejumlah pengendara sepeda motor terjebak dan terpaksa menuntun kendaraannya melewati genangan.
Beberapa mobil bahkan mogok di tengah jalan, menyebabkan antrean panjang dari arah Bundaran Taman Pinang hingga depan Mal Lippo Sidoarjo.
Ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, menilai pemkab seharusnya sudah memiliki rencana induk atau master plan penanggulangan banjir sebagaimana dijanjikan saat kampanye Pilkada lalu.
Adam menyebut, janji adalah utang. Saat kampanye, pasangan Subandi-Mimik menyampaikan telah menyiapkan master plan dan grand design penanggulangan banjir.
"Tapi sampai rancangan APBD 2026, saya tidak melihat rencana itu muncul,” cetus Adam Rusydi dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).
Ia menegaskan, Fraksi Partai Golkar dalam pandangan umum (PU) di rapat paripurna beberapa waktu lalu juga telah menyoroti persoalan banjir ini.
Fraksi Golkar meminta Pemkab Sidoarjo segera menyusun grand design penanganan banjir terpadu dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Brantas, serta menerapkan skema Insentif Kinerja Ekologi (IKE) sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 14 Tahun 2025.
“Masalah banjir memang tidak bisa diselesaikan dalam sekejap. Tapi kalau master plan itu dibuat dan dijalankan secara serius, langkah penanganan bisa dilakukan bertahap dan terukur,” tandas Adam.
Ditegaskan Adam, sebagai Ketua Komisi C DPRD Jawa Timur, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk mencari solusi bersama.
“Masalah banjir ini tidak bisa diselesaikan Pemkab Sidoarjo sendirian. Harus ada gotong royong dengan semua pihak. Tapi kuncinya, master plan-nya harus segera dibuat,” tegasnya.
Adam menilai, Sidoarjo sebagai kota delta yang diapit banyak sungai semestinya memiliki perencanaan pembangunan yang matang.
Tanpa perencanaan strategis, menurutnya, pembangunan hanya akan menghasilkan proyek-proyek sporadis yang manfaatnya tidak bertahan lama.
“Kalau pembangunan dilakukan tanpa arah yang jelas, hasilnya hanya sementara. Penanggulangan banjir ini seharusnya jadi prioritas utama, bukan sekadar janji politik,” tegasnya.
Politikus Golkar yang juga pernah menjadi Ketua Tim Pemenangan pasangan Subandi-Mimik itu mengingatkan, banjir merupakan persoalan klasik yang muncul setiap tahun.
Tanpa grand design yang terintegrasi—mulai dari tata kelola drainase, sistem pompa, hingga normalisasi sungai—masalah ini akan terus berulang.
“Banjir seperti ini seharusnya tidak terjadi di pusat kota. Ini menunjukkan sistem pengelolaan air kita belum memadai,” urai Adam.
Ia meminta Pemkab Sidoarjo segera menyusun master plan penanggulangan banjir dengan melibatkan tenaga ahli, masyarakat, dan dukungan anggaran yang memadai agar solusi yang diambil bersifat jangka panjang.
“Kalau pemkab sungguh-sungguh, persoalan ini bisa diselesaikan secara bertahap. Tapi kalau hanya tambal sulam setiap musim hujan, hasilnya akan begini lagi tiap tahun,” tegas Adam.
Adam pun menegaskan peran Partai Golkar Sidoarjo dalam mengawal kinerja kepala daerah yang diusungnya.
Kata dia, Golkar Sidoarjo sebagai partai pengusung tidak hanya bertugas memenangkan Pilkada, tapi juga bertanggung jawab secara moral dan politik atas kinerja kepala daerah yang diusungnya.
"Termasuk mengingatkan bupati dan wakil bupati terkait janji program prioritas yang ada dalam visi-misi mereka,” pungkas politikus muda Partai Golkar ini. (sta/rev)








