Suasana Galeri Indosat Surabaya.
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pada kuartal 3, Indosat Ooredoo mengklaim berhasil mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 9,2 persen. Bahkan, perusahaan mencatat pertumbuhan double digit sebesar 12,9 persen untuk pendapatan seluler dan 17 persen untuk pertumbuhan EBITDA.
Hal tersebut menjadi bukti keseriusan Indosat di usianya yang ke-53, dengan menyediakan berbagai kemudahan berkomunikasi melalui teknologi dan inovasi layanan.
Hal ini diungkapkan President Director & CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Al-Neama pada acara puncak perayaan HUT yang digelar secara virtual. Ia menegaskan, Indosat Ooredoo berkomitmen mendukung pemerintah dan masyarakat melewati pandemi.
"Kami selalu memastikan kualitas jaringan dan layanan terbaik bagi pelanggan seluler maupun korporasi, termasuk mendukung UMKM untuk tetap bertahan di masa sulit ini," tandasnya, Sabtu (21/21).
Dukungan sosial tersebut melalui lembaga resmi pemerintah untuk penanganan pandemi, yakni Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), membantu jutaan guru dan siswa, termasuk bantuan pada lembaga pendidikan madrasah di berbagai wilayah.
"Pencapaian kinerja ini dari inisiatif bisnis dan aksi korporasi, di antaranya IMClass untuk pelajar saat pandemi, IMPreneur untuk UMKM, IM3 Ooredoo Official WhatsApp, Voice Over LTE (VoLTE) yang kini sudah mencakup 53 kota di seluruh Indonesia, IMKiosk, dan lain-lain," beber Ahmad Al-Neama.
"Kami memiliki solusi untuk pelanggan korporasi yakni Solusi Smart City, Hybrid Cloud, Big Data, dan Cloud Connect Solution," kata dia. Kerja sama strategis dengan mitra global juga terus diperluas untuk meningkatkan jangkauan 4G dan pengalaman pelanggan Indosat Ooredoo yang semakin baik," kata Ahmad.
Tidak hanya langkah bisnis yang menjadi fokus perusahaan, namun juga tanggung jawab sosial terhadap komunitas dan masyarakat juga dilaksanakan melalui program CSR seperti program IDCamp, program Virtual Hackaton, serta berbagai kerja sama dan dukungan terhadap dunia pendidikan dan kampus.
"Kami ingin terus berkarya, mewujudkan masyarakat digital Indonesia," pungkasnya. (diy/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
