PALEMBANG, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali menyelenggarakan Misi Dagang dengan mempertemukan para pengusaha Jatim dengan pelaku usaha dan warga Jatim di Provinsi Sumatera Selatan.
Misi Dagang dan Investasi Akselerasi Perdagangan Jawa Timur dan Sumsel tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Sedangkan Tim Sumsel dipimpin Gubernur Sumsel Herman Deru. Kegiatan berlangsung di Hotel Wyndham OPI Palembang, Sumsel, Rabu (2/12).
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Gubernur Khofifah bersama Gubernur Sumsel Herman Deru menandatangani MoU Kerja Sama Pembangunan Daerah Provinsi Jatim dengan Sumsel.
Dua gubernur itu juga itu menandatangani Perjanjian Kerja Sama di sektor Perindustrian, Perdagangan, Pemberdayaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) serta investasi.
Lalu, penandatangan Perjanjian Kerja Sama antara Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Jatim dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Sumsel tentang Penanaman Modal, Perjanjian Kerja Sama antara Jamkrida Jatim dan Jamkrida Sumsel tentang Penjaminan Bersama atas Produk Penjaminan.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Dalam misi dagang ini, sebanyak 46 pelaku usaha dari Jatim ikut berpartisipasi. Sedangkan dari Sumsel sebanyak 115 pengusaha.
Bertema “Meningkatkan Jejaring Konektivitas Antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan” ini, Gubernur Khofifah ingin memperkuat konektivitas dan jejaring antara buyer dan trader dari kedua provinsi. Langkah ini dibangun dengan berbagai inisiasi perluasan jaringan.
Khofifah berharap, misi dagang yang dibangun bisa mendorong perdagangan dari masing-masing provinsi dengan keunggulan dan potensi yang dimiliki. Caranya, saling mempertemukan trader dan buyer yang sedang mencari mitra dagang sesuai kebutuhan dan potensi masing-masing provinsi.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Selain itu, kata Khofifah, diharapkan bisa memberikan daya ungkit dan pembangkit ekonomi akibat pandemi Covid-19, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lebih produktif di antara kedua provinsi.
"Tentu misi dagang ini sebagai pemantik saja. Kita berharap setelah kegiatan ini, transaksi dan interaksi antar pelaku usaha bisa terus terjalin," terang Khofifah.
Termasuk juga bisa dilakukan dalam berbagai format. Seperti vocational training, managerial skill dari sektor pertanian, peternakan, serta format UMKM yang sesuai. Selain itu, kerja sama lainnya bisa dilakukan dengan meningkatkan budi daya sapi perah dan sapi daging. Apalagi di Jatim terdapat Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) yang merupakan UPT Kementan.
Baca Juga: Siap Jadikan Jawa Timur Sebagai Gerbang Baru Nusantara, Khofifah-Emil Ajak Sukseskan Pilkada 2024
Bagi Jatim, lanjut Khofifah, hal yang memungkinkan untuk membangun akses lebih awal di sektor pertanian dan peternakan. Termasuk diseminasi ke provinsi lain harus segera dilakukan. Agar swasembada daging dan susu bisa dipercepat.
“Jadi masing-masing kita bisa menemukenali apa yang menjadi keunggulan dan andalan Sumsel dan Jatim. Kita saling melakukan sinergi, kolaborasi saling melengkapi,” kata orang nomor satu di Jatim ini.
Sementara Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan, Pemprov Sumsel akan mempererat hubungan dengan Pemprov Jatim dengan cara tukar-menukar komoditi.
Baca Juga: Sholawatan Bersama Habib Syekh, Khofifah Ajak Generasi Muda Tingkatkan Prestasi dan Jauhi Narkoba
Bahkan, lanjutnya, pimpinan Perbankan Sumsel dan Jatim hadir dalam misi dagang ini. Sehingga transaksinya juga bisa berkaitan dengan finansial maupun modal.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Disperindag Provinsi Jatim Drajat Irawan mengatakan, selama 2020, Misi Dagang telah berlangsung 4 kali, Yakni di Medan, Pekanbaru, NTT, dan Palembang.
Seluruh rangkaian Misi Dagang Jatim terhitung sudah dilaksanakan sebanyak 40 kali sejak 2016 dan menghasilkan transaksi sebesar Rp. 14,6 Triliun. Sedangkan transaksi Misi Dagang Jatim di Sumsel telah mencapai transaksi Rp. 306.548.050.000 per jam 18.47 WIB. (*)
Baca Juga: Di Sidoarjo, Khofifah Ajak Sukseskan Pilkada Serentak 2024 dengan Damai dan Senang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News