SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Sidoarjo mulai menyiapkan pembangunan Kawasan Industri Halal (KIH). Saat ini pemkab mulai menguruk lahan tersebut. Ini merupakan satu-satunya di Jatim.
"Sekarang sedang proses pengurukan ya. Dan mudah-mudahan Januari dan Februari selesai proses pengurukan. Dan kemudian ada tim dari Jakarta yang akan ke sini melakukan verifikasi," cetus Dr. Hudiyono, Penjabat (Pj.) Bupati Sidoarjo, Jumat (3/12).
Baca Juga: Sapa Pekerja AIM Biskuit Sidoarjo, Khofifah Disambut Histeris dan Peluk Haru Ibu-Ibu
Hudiyono menambahkan, dari 410 hektare lahan yang dipersiapkan, ada 148 hektare yang siap dijadikan Kawasan Industri Halal. Dan Pemkab Sidoarjo menyambut baik penunjukan tersebut.
"Karena memang luas wilayah untuk sistem industrinya luas sekali, areanya sudah siap, masyarakatnya juga sudah siap," ujarnya.
Kepala Dinas Penanamam Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sidoarjo, Ari Suryono menyebut pihaknya akan mendukung kemudahan perizinan untuk kawasan industri halal yang dibuat di sebagian kawasan Safe N Lock.
Baca Juga: Rakor Bersama DPRD, Pjs Bupati: Perkuat Sinergi Turunkan Angka Korupsi di Sidoarjo
"Industri halal perlu didorong, karena begitu besarnya potensi produk halal, baik di dalam atau luar negeri," kata Ari.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, berdirinya KIH di Jatim akan mendorong perkembangan industri produk halal di Indonesia. Ia berharap produk makanan halal di Indonesia tembus sepuluh besar dunia.
Saat ini produk fashion halal Indonesia telah menjadi yang terbesar kedua di dunia. Ia juga berharap semakin banyak produk halal yang berkualitas. Baik untuk pasar konsumsi dalam negeri maupun untuk melayani kebutuhan produk halal dunia.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Dugaan Korupsi Insentif BPPD Sidoarjo: 4 Saksi Bantah Terima Uang
Jumlah penduduk muslim dunia sangat besar. Menurut Global Population (2019), penduduk muslim dunia tercatat 24 persen. Setara 1,9 miliar orang. Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia. Saat ini tercatat 229 juta jiwa.
"Ini potensi sekaligus peluang yang bisa dimanfaatkan IKM dan UKM asal Jatim untuk menjadi pemain global dalam industri makanan halal," kata Khofifah Minggu (29/11), saat mengunjungi bakal lokasi KIH Jatim di Safe N Lock Eco Industrial Park, di Lingkar Timur Sidoarjo. (sta)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News