Indonesia Digital Conference 2020: AMSI Berkepentingan Menjaga Kualitas Jurnalistik

Indonesia Digital Conference 2020: AMSI Berkepentingan Menjaga Kualitas Jurnalistik Pembukaan Indonesia Digital Conference (IDC) 2020.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Asosiasi Media Siber Indonesia () berkepentingan untuk terus menjaga kualitas produk jurnalistik. Karena itu membangun kerja sama dengan berbagai kalangan, baik di pemerintahan, swasta, perguruan tinggi, dan kalangan lain.

“Kami berkepentingan agar produk jurnalistik bisa berkualitas,” kata Ketua Umum Wenseslaus Manggut saat memberikan sambutan secara virtual dalam acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2020, Selasa (15/12/2020).

Baca Juga: Gelar Pelatihan Cek Fakta, Cara AMSI Cegah Hoax Jelang Pemilu 2024

Wens menyampaikan selama masa pandemi 2020, menyelenggarakan tiga kegiatan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak. Sebelumnya, menggelar program Digital Humanities, yaitu pengolahan data publik dan mendorong kolaborasi media, kampus, dan NGO. bekerja dengan dukungan Kedutaan Belanda dengan menyelenggarakan rangkaian webinar, workshop, dan hackathon Digital Humanities.

Wens menjelaskan banyak data yang masih tersembunyi baik di pemerintahan, swasta, perguruan tinggi, dan lembaga lain yang bermanfaat bagi publik. Masalahnya, tidak mudah menemukan data-data itu.

berkolaborasi dengan banyak kalangan. Dengan lembaga-lembaga pemilik data, pemilik tools analisa data, dan perlu pelatihan bagi jurnalis agar bisa menyajikan data dan enak dinikmati publik,” katanya menambahkan.

Baca Juga: AMSI Luncurkan E-Learning 8, Jurus Jitu Mengelola Media Siber

, lanjut Wens, menekankan dalam pentingnya membangun ekosistem digital yang sehat dan mencari titik keseimbangan atau formulasi baru menyikapi disrupsi tech company. “Media berkewajiban menyediakan solusi atas setumpuk masalah di ekosistem itu seperti hoaks dan hate speech,” ujarnya.

Ia mengatakan dari pengalaman selama ini, hoaks dan hate speech itu menumpang di peristiwa besar. Kecenderungannya hoaks dan hate speech naik ketika terjadi peristiwa politik. Dan tahun ini ada dua peristiwa besar yakni pandemi dan pilkada. Hoaks juga meningkat.

Baca Juga: Jelang Tahun Politik, ini Poin Penting Hasil Audiensi AMSI Jatim dengan Kapolda

Untuk menekan hoaks ini, kata Wens, menggelar Cek Fakta Pilkada di sejumlah wilayah. Kegiatan ini berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder seperti Google. juga menandatangani MOU dengan penyelenggara Pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu).

"Intinya, Media-media ikut menyapu sampah hoaks, agar kualitas proses Pilkada membaik," paparnya.

Wens mengatakan, berkaitan dengan IDC, memilih tema Inovasi karena selama pandemi Covid-19 terjadi pembatasan ruang gerak aktivitas sosial demi kesehatan. “Di tengah kesulitan itu akhirnya kita menemukan bahwa teknologi bisa menjadi solusi, dan inovasi akan membuka jalan,” ujarnya.

Baca Juga: AMSI Gelar Training Literasi Berita bagi Publik di 10 Wilayah

Wens mencatat selama masa pandemi ini, pada sektor kesehatan banyak muncul inovasi dari perguruan tinggi, misalnya ventilator dan inovasi produk masker. “Kami mencatat ada 60 inovasi dalam dunia kesehatan yang muncul selama pandemi, dan layak mendapat apresiasi. Media harus menyajikannya kepada publik,” ujar Wens.

Inovasi itu muncul dari banyak tempat, bukan hanya lembaga riset formal, tapi juga pemerintah daerah dan masyarakat umum. Ia mengatakan perlu kolaborasi memaksimalkan inovasi-inovasi itu. “Sebab di era digital ini makin kita kolaboratif, akan makin efektif dan hasilnya akan makin efisien,” ujarnya.

Tercatat hingga Selasa (15/12) pagi, tercatat 4.000 orang telah mendaftar di IDC 2020. Ketua Panitia IDC 2020 Anthony Wonsono menambahkan, selain yang telah mendaftar, ada pula yang nonton bareng.

Baca Juga: Puncak IDC AMSI 2021: Peluang Ekonomi Digital Indonesia Masih Terbuka Lebar

“Kami juga mendapat kehormatan ada 25 narasumber dari swasta, industri siber dan pers, termasuk Pak William Tanuwijaya dan banyak sekali narasumber dari dalam dan luar negeri,” kata Direktur Berita Satu Media Holdings ini.

Ketua Departemen Hubungan Internasional dan Kemitraan itu juga mengatakan IDC merupakan acara tahunan yang telah berjalan selama tiga tahun. Tahun ini IDC dilaksanakan secara daring agar bisa menjangkau audiens lebih luas.

“Sebagai asosiasi media online, kami bangga sekali bisa mengadakan acara tahun ini secara virtual. bisa menjangkau audiens yang lebih luas, mengambil peran untuk mengedukasi dan menginspirasi masyarakat luas,” ujarnya.

Baca Juga: Integrasi dan Digitalisasi, Percepat Kebangkitan Ekonomi Jawa Timur

IDC 2020 mendapat dukungan sponsor dari Telkomsel, BNI, BRI, PLN, BTN, Bank Mandiri, Astra, Gojek, Pertamina, dan Astra Honda Motor.

IDC 2020 juga mendapat dukungan dari 14 kampus seperti Universitas Mulawarman (Samarinda), Universitas Islam Malang (Malang), Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah (Surakarta), Universitas Ahmad Dahlan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Negeri Yogyakarta (Yogyakarta), Universitas Negeri Gorontalo (Gorontalo), serta Universitas Islam Negeri Ar-Raniry (Aceh).

Selain itu dari Jakarta, kampus yang berpartisipasi adalah FISIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Fikom Universitas Prof. Dr. Moestopo-Beragama, Politeknik Negeri Media Kreatif, Universitas Pelita Harapan (UPH), Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP), Universitas Tarumanegara (Jakarta).

Baca Juga: Pekan Depan, Road to IDC AMSI 2021 Digelar di 8 Wilayah

Sumber: www.amsi.or.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO