MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan Ijen Boulevard di Kota Malang sekaligus mengawali pengoperasiannya. RS tersebut memiliki kapasitas 306 bed dengan beragam fasilitas pendukung. Di antaranya tersedianya CCTV di setiap kamar guna memonitor pasien Covid-19, jogging track, tempat karaoke, koneksi wi-fi dan cafe yang dibuka selama 24 jam.
RS Lapangan Ijen Boulevard sendiri nantinya memfasilitas pasien Covid-19 di Malang Raya, Blitar, dan sekitarnya.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
“Pasien yang dirawat di RS Lapangan Ijen Boulevard adalah yang kategori sedang dan ringan. Diharapkan dengan adanya fasilitas yang membuat nyaman bisa dengan mudah meningkatkan imunitas para pasien sehingga bisa cepat sembuh,” jelas Gubernur Jatim Khofifah usai meresmikan RS Lapangan Ijen Boulevard, Kota Malang, Rabu (16/12).
Sebenarnya, ujar Gubernur Khofifah, pembangunan RS Lapangan Ijen Boulevard sempat dihentikan untuk sementara waktu. Alasannya, karena penambahan kasus Covid-19 di Jawa Timur khususnya di Malang telah melandai. Namun karena lonjakan jumlah kasus positif cukup signifikan per November 2020 di Jatim, maka RS tersebut diaktifkan.
"RS Lapangan ini semula direncanakan beroperasi Oktober 2020, kemudian sempat terhenti karena kasus sudah melandai. Akhirnya kami lanjutkan kembali pembangunannya setelah bulan November ada lonjakan kasus," ucapnya.
Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo
Oleh sebab itu, melihat adanya lonjakan kasus Covid-19, Gubernur Jatim mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M adalah yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan.
Gubernur Khofifah juga mewaspadai adanya klaster perkantoran. Dengan adanya klaster tersebut bisa berimbas memunculkan klaster keluarga.
"Kewaspadaan itu yang harus kita jaga. Karena dulu ada klaster pasar, kemudian dikuatkan dengan pasar tangguh. Kini berlanjut kepada klaster perkantoran yang berdampak pada klaster keluarga," ucapnya.
Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman
Dengan meningkatnya lonjakan jumlah kasus positif Covid-19, pihaknya akan lebih gencar melakukan operasi yustisi. Operasi tersebut nantinya akan dibarengi dengan denda dan sanksi yang lebih mengedukasi, agar masyarakat lebih disiplin. Ope4asi yustisi terbukti efektif menurunkan angka penyebaran covid-19.
“Hal semacam ini harus dilakukan, agar masyarakat tetap waspada bahwa penyebaran covid-19 belum berhenti,” tambahnya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News