SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 telah berdampak kepada semua aspek kehidupan. Baik itu aspek ekonomi maupun kesehatan. Karena itu, perlu dilakukan penanganan yang seimbang agar roda perekonomian tetap berjalan seiring dengan penegakan disiplin protokol kesehatan.
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat membuka peluncuran Aplikasi Jempolku melalui video conference di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya, Selasa (29/12/2020).
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Prinsipnya memang dalam menangani kondisi pandemi yang sudah hampir setahun ini, kami dari Pemkot Surabaya harus betul-betul cermat mem-balancing antara bagaimana menangani kesehatan juga menangani ekonominya," kata Whisnu.
Sebab menurut Whisnu, apabila pemkot hanya fokus menangani kesehatan, maka hal ini dapat berdampak besar pada kondisi ekonomi masyarakat di bawah. Sementara jika penanganannya hanya difokuskan pada ekonomi, maka kasus Covid-19 akan semakin tidak terkendali. Makanya di Surabaya penanganannya dilakukan secara seimbang antara ekonomi dan kesehatan.
"Jadi harus balancing kami mengatur itu. Berpikir masalah ekonomi memang ini Alhamdulillah sudah banyak kreativitas-kreativitas dari masyarakat Surabaya bagaimana memulai usaha dengan kondisi pandemi saat ini," paparnya.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Pria yang akrab disapa WS ini pun mengapresiasi dan merespons positif diluncurkannya salah satu inovasi yang bertujuan untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat. Dia berharap, ke depan semakin banyak lagi kreasi-kreasi yang dimunculkan oleh warga Surabaya. "Khususnya untuk peningkatan ekonomi masyarakat di bawah. Itu yang diharapkan," ungkapnya.
Di sisi lain, WS juga menyatakan, saat ini kondisi ekonomi masyarakat Surabaya terus merangkak naik. Kondisi seperti ini diharapkan dapat terus berjalan. "Jadi kita bisa sebetulnya bangkit dalam kondisi pandemi seperti ini. Jadi jangan pernah putus asa, Pemkot Surabaya akan selalu hadir di sana untuk membantu masyarakat," pesan dia.
Apalagi, WS juga mengaku, selama ini Pemkot Surabaya terus memberikan stimulus melalui berbagai program pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya kepada pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM). Baik itu dari sisi pemasaran maupun kegiatan di lingkup Pemkot Surabaya yang melibatkan mereka.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
"Kami juga instruksikan ke lurah camat agar setiap kegiatan untuk memberdayakan warga sekitarnya. Hal-hal seperti ini yang coba terus kami suplai," pungkasnya. (diy/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News