Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah.
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri ke pimpinan DPR. Sigit dicalonkan sebagai Kapolri untuk menggantikan Jenderal Idham Aziz yang memasuki masa pensiun pada 1 Februari 2021.
Di bawah komando Sigit, Bareskrim banyak mengungkap sejumlah kasus besar yang menyedot perhatian publik. Tak hanya itu, pembenahan internal juga terus digalakan di tubuh reserse tersebut.
Baca Juga: Mantan Ketum MUI Jatim, KH Abdusshomad Bukhori, Wafat
Bareskrim juga mengawal seluruh kebijakan pemerintah dengan membentuk beberapa Satuan Tugas (Satgas), di antaranya Satgas Pangan, Satgas Migas, Satgas Kawal Investasi.
Ada sejumlah peristiwa yang menyedot perhatian publik selama masa kepemimpinan Listyo di Bareskrim, salah satunya adalah penangkapan terpidana kasus Bank Bali Djoko Tjandra yang telah buron selama 11 tahun.
Pemilihan Sigit tersebut mendapat berbagai respons. Termasuk dari para tokoh di Jatim. Salah satunya dari Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. Menurutnya, pilihan dari Presiden sudah yang terbaik karena dengan banyak pertimbangan.
Baca Juga: Jangan Main-Main dengan Kata Kiblat, Ketahui Sejarah Perpindahannya yang Penuh Hikmah
"Saya menghormati pilihan presiden soal calon Kapolri. Tentu presiden sudah mempertimbangkan yang terbaik. Apalagi kenaikan jabatan di Polri sudah ada ketentuannya. Tinggal DPR RI sebagai wakil rakyat penting untuk melakukan fit and proper test secara komprehensif dengan mempertimbangkan kapasitas dan kredibilitas calon, termasuk mendengar masukan dari berbagai pihak, salah satunya masyarakat yang mereka wakili," jelas Ketua Umum MUI Jawa Timur KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah. (cat/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
