Salurkan Bantuan Erupsi Gunung Semeru, Mensos Risma Sarankan Lumajang Punya Alat Berat

Salurkan Bantuan Erupsi Gunung Semeru, Mensos Risma Sarankan Lumajang Punya Alat Berat Mensos Tri Rismaharini mendengarkan pemaparan Bupati Lumajang Thoriqul Haq tentang dampak aktivitas Gunung Semeru tiga hari lalu yang mengeluarkan APG.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial () Tri Rismaharini bertolak ke Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, pasca mendengar kabar mengeluarkan Awan Panas Guguran (APG) tiga hari yang lalu.

Risma berencana memantau langsung aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa itu melalui pos pengamatan di Gunung Sawur. Lantaran terlalu malam, Risma hanya mendengarkan pemaparan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq di Pendopo Aryawiraraja, Senin (18/01) malam.

Baca Juga: Gus Ipul Tetap Jabat Mensos di Kabinet Merah Putih

Setelah mendengarkan pemaparan video dari Cak Thoriq, sapaan Bupati Lumajang, Risma mengatakan Kabupaten Lumajang harus memiliki alat berat. Sebab, Kabupaten Lumajang memiliki daerah yang berpotensi terjadinya bencana alam, sehingga kepemilikan alat berat bisa mempermudah dalam penanganan ketika terjadi bencana.

Risma juga mengingatkan terkait pentingnya sembako atau bahan dasar makanan yang itu merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah harus siap untuk menyiapkan sembako tersebut untuk antisipasi kejadian bencana alam yang sewaktu-waktu bisa terjadi.

"Minimal itu sembako atau bahan dasar makanan harus siap, karena kita tidak tahu, siapa pun bisa terkena bencana. Artinya, kita harus mengontrol setiap daerah, minimal untuk cadangan makanan itu harus ada dan wajib," ujar menteri.

Baca Juga: Aktif Tanggulangi Kemiskinan di Jatim, Pj Gubernur dan Mensos Apresiasi Kerja Pilar Kessos

Dalam kunjungan itu, Risma juga menyerahkan bantuan berupa sembako atau bahan dasar makanan, obat-obatan, diapers, dan sejumlah bantuan lainnya. Bantuan tersebut diserahkan kepada Bupati Lumajang secara simbolis.

Sementara itu, Cak Thoriq menjelaskan jika hingga sampai saat ini masih banyak material longsoran yang masih mengendap pasca terjadinya Guguran Awan Panas (APG). "Hal ini yang menjadi kewaspadaan, karena apabila terjadi hujan deras maka nantinya akan menggerus material endapan hingga menjadi longsoran lahar dingin," katanya.

"Untuk situasi hari ini di puncak Semeru sedang turun hujan, dan apabila intensitas hujan tersebut besar, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi guguran awan panas lagi. Tumpukan material yang masih menumpuk sewaktu waktu bisa diterjang lahar dingin. Untuk saat ini hanya Awan Panas Guguran, sehingga tidak berbahaya," ungkap Bupati Lumajang.

Baca Juga: Pramuka Lumajang Buka Suara Usai Nama Baiknya Dicatut Thoriq Soal Pengelolaan Donasi Semeru

Selanjutnya, Cak Thoriq meminta kepada kemensos agar bisa memfasilitasi pengajuan bantuan dalam pembuatan sarana dan fasilitas pembuatan jalur guguran erupsi .

"Kami harus antisipasi terkait kesiapsiagaan bencana, karena bencana itu terjadi tidak ada yang mengetahui. Kami akan melakukan langkah-langkah antisipasi yang lebih kuat lagi. Tadi sudah disampaikan oleh menteri sosial, kami diminta untuk mengajukan beberapa sarana fasilitas kesiapsiagaan. Saya harap itu akan dibantu oleh Kementerian Sosial," pungkasnya. (ron/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO