LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Sembari menunggu kedatangan vaksin Covid-19 tiba di Kabupaten Lamongan, Satgas Covid-19 Kabupaten Lamongan terus melakukan pematangan kesiapan untuk pelaksanaan program vaksinasi. Mulai dari kesiapan vaksinator, sarana dan prasarana, hingga uji coba distribusi vaksin ke kecamatan terjauh.
Bupati Lamongan Fadeli yang didampingi Kapolres AKBP Miko Indrayana bersama Dandim Letkol Infantri Sidik Wiyono mengunjungi Instalasi Farmasi Kesehatan Kabupaten Lamongan untuk lakukan Monitor dan Evaluasi Kesiapan Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19, Jumat (22/1) pagi.
Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi
“Kondisi Pandemi Covid-19 di Lamongan masih belum mereda, berbagai upaya terus kita lakukan dalam penanganan Covid-19 dan pemulihan masyarakat. Kita harus terus mewaspadai, tetap terapkan protokol kesehatan,” tutur Bupati Fadeli.
Usai meninjau sarana persiapan dan kesiapan vaksinasi, Bupati Fadeli menyerahkan mobil ambulans Public Safety Center (PSC) 119 kepada 11 puskesmas. Yakni Puskesmas Karangkembang, Babat, Ngimbang, Lamongan. Kemudian Puskesmas Mantup, Karangbinangun, Sukodadi, Karanggeneng, Brondong, Paciran dan Puskesmas Sekaran.
Selain berfungsi untuk transportasi, ambulans PSC 119 juga difungsikan untuk perawatan dan stabilisasi pasien sebelum di fasilitas pelayanan kesehatan. Karena di dalamnya terdapat peralatan kesehatan mulai dari yang sederhana hingga canggih, seperti alat monitor dan ventilator.
Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah
“Semoga dengan di-launching ambulans 119 ini dapat membantu masyarakat. Tingkat kesadaran masyarakat cukup tinggi. Dengan adanya Pemberlakukan Pembatasan Kegitan Masyarakat (PPKM) dapat menurunkan angka penyebaran Covid-19,” lanjut Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat menerangkan, Kabupaten Lamongan sudah siap untuk melakukan vaksinasi.
“Perlu kami laporkan bahwa kita, Lamongan telah siap melaksanakan vaksinasi. Distribusi vaksin diperkirakan tanggal 27 sampai dengan 28 Januari dan pelaksanaan kegiatan awal Februari,” terang dia.
Baca Juga: Pemkab Lamongan Siagakan 198 Tim Kebersihan Jelang Nataru
Dengan didukung 410 tenaga kesehatan yang tersebar di 36 pelayanan kesehatan, lanjut dr. Taufik, di masing-masing pos pelayanan kesehatan telah disiapkan secara matang. Mulai dari penyediaan mekanisme antrean, meja pendaftaran, alat cek kesehatan, tempat vaksinasi, hingga ruang tunggu apabila terjadi Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Selain kesiapan SDM, dr. Taufik juga menjamin sarana lainnya telah siap, seperti sarana cold chain (menjaga rantai dingin) dari tingkat penyimpanan hingga pelaksanaan (distribusi) untuk menjaga suhu vaksin antara 2 hingga 8 derajat celcius, sehingga vaksin tetap terjaga dan tidak rusak.
“Terdapat 10 refrigerator (alat untuk mengurangi atau untuk mempertahankan suhu ruang di bawah suhu sekitarnya) yang disiapkan di Gudang Farmasi Dinkes Lamongan. Enam di antaranya kita khususkan di awal, untuk vaksin Covid-19 dengan kapasitas 6.000 hingga 8.000 vial. Karena 1 refrigerator dapat menyimpan kurang lebih 1.500 vaksin vial,” jelasnya.
Baca Juga: Peringatan HKN ke-60, Pemkab Lamongan Klaim Program Kesehatan Laserku Jangkau 4.187 KK
Diterangkan lebih lanjut olehnya, terdapat satu unit mobil yang telah disiapkan secara khusus untuk pendistribusian vaksin ke pelayanan kesehatan yang telah lolos uji coba. Dengan sasaran pertama sejumlah 6.650 tenaga kesehatan. (qom/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News