Gubernur Khofifah: Investasi di Jatim Efisien dan Menguntungkan

Gubernur Khofifah: Investasi di Jatim Efisien dan Menguntungkan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyatakan bahwa Jawa Timur semakin memiliki daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya. Salah satu faktor pendukungnya adalah Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) Jatim yang rendah.

“Kita memiliki ICOR yang selalu lebih rendah (5,27) dibanding ICOR rata-rata nasional (6,81) dan beberapa daerah lain seperti DKI Jakarta (7,57), Banten (5,81), dan Jawa Tengah (5,83). Ini menunjukkan bahwa ber di Jatim lebih efisien daripada rata-rata ber di Indonesia,” jelas Gubernur Khofifah usai rakor virtual di bidang di Surabaya, Sabtu (23 /01).

ICOR merupakan parameter ekonomi makro yang menggambarkan rasio kapital terhadap hasil yang diperoleh dengan menggunakan tersebut. Besaran ICOR adalah proxy efisiensi sebuah perekonomian. Semakin rendah nilai ICOR, mengindikasikan semakin tinggi produktivitas kapital.

Lebih jauh ia menjelaskan, pada tahun 2019, ICOR Jatim sebesar 5,25 sedangkan rata-rata nasional 6,87. “Untuk meningkatkan 1 unit output di Jawa Timur, diperlukan fisik sebesar 5,25. Jelas Jatim menawarkan efisiensi yang lebih tinggi, sekaligus menjanjikan imbal balik yang lebih menguntungkan,” lanjut gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itu.

Dalam rentang lima tahun terakhir, realisasi Jatim mengalami dinamika. Dan khusus pada dua tahun terakhir sejak Jatim dipimpin Gubernur Khofifah, realisasi terus terdongkrak naik, setelah dua tahun sebelumnya mengalami perlambatan. Bahkan, pada periode Januari sampai dengan September 2020, realisasi Jatim telah melampaui capaian tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp. 66,5 triliun. Sedangkan di tahun 2019 sebesar Rp 58,4 triliun.

“Dari sisi pertumbuhan, total Jatim naik 42,1%. Ini adalah yang tertinggi di Jawa, yang sebagian besar justru tumbuh negatif,” jelas Gubernur Khofifah.

Secara komposisi, Jatim terutama ditopang oleh Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Diakui oleh Gubernur Khofifah, PMDN memang menjadi backbone di Jatim. “Realisasi PMDN kita selalu yang tertinggi dibanding provinsi-provinsi lain,” imbuhnya.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO